Sorry for typo & kata yang hilang 🙏
❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️
Hari ini Saint pergi ke rumah Perth. Sudah lama dia tidak kesini, satu tahun mungkin. Biasanya dia selalu ke sini setiap akhir bulan tapi hanya melihatnya dari jauh. Dan hari ini dia turun dari mobil mewahnya. Dia pakai masker putih senada dengan Hoodie nya.
"Tuan Perth tidak ada di rumah!" Terang satpam yang bekerja di rumah Perth. Baru 1 tahun ini Satpam ini bekerja di rumah Perth, biasanya mereka tidak pakai satpam.
Penjelasan si satpam membuat Saint yakin, kalau Perth sudah kembali ke Bangkok.
"Kenapa dia tidak menemui ku jika dia sudah kembali ke Bangkok?" Monolog Saint kesal dalam hati. Pikirannya sudah dipenuhi berbagai macan penjelasan negatif.
"Kalau begitu kapan pulangnya?"
Drrrttt drrrttt drrrttt...
Handphone Saint berdering namun dia abaikan."Tidak menentu tuan!" Jawabnya ramah berdasarkan fakta.
Jidat Saint berkerut.
"Kalau dia pulang! Tolong katakan kepada dia, nomorku masih yang lama dan ini alamat apartemenku!" Terang Saint seraya memberikan alamat rumahnya kepada bapak satpam. Dia mengangguk paham.
Drrrttt drrrttt drrrttt...
Handphone Saint kembali berdering."Kamu dimana? Kamu nggak kuliah? Jangan bilang tidak, kamu lupa ya, kalau hari ini kelompok kita yang tampil untuk presentasi!" Omel temannya di seberang telepon. Wajar temannya mengomel mengingat Saint tahu beresnya saja.
"Ee... Ini mau ke kampus!" Kata Saint seraya berjalan mendekati mobil merah mewahnya.
"Cepat! Jangan sampai telat!" Ujar temannya lagi dan setelahnya panggilan pun berakhir secara sepihak. Dia memang begitu, jika sudah kesal suka main putus secara sepihak.
"Macan bunting sialan!" Rutuk Saint meletakkan asal handphonenya di kursi sisi kemudi.
⏩⏩
"Untung kamu datang! Jika tidak, mampus!" Terang Zee kepada Saint. Zee juga mengambil S2 sama seperti Saint.
Saint hanya mengangguk dengan iris mata yang tertuju lurus kepada War nan bersidekap tangan di dada.
"Bahannya sudah kamu baca kan?"
"Aman! Serahkan saja kepada ku!" Ucap Saint percaya diri. Mereka satu kelompok.
Presentasi kali ini Zee kebagian tugas sebagai MC, Saint sebagai penyampai materi dan War sebagai moderator. Mengenai menjawab pertanyaan dari audience, mereka bekerjasama serta bergantian menjawabnya agar mereka mendapatkan nilai sama rata.
"Apakah masih ada pertanyaan lagi?" Tanya dosen muda itu kepada mahasiswa-mahasiswinya. Dia bicara seperti itu karena dia merasa presentasi kali ini sangat sempurna sehingga tidak ada lagi yang perlu ditanyakan.
Para mahasiswa menjawab tidak, jawaban dan penjelasan kelompok War sudah sangat jelas.
Dosen muda itu mengangguk, dia meminta Zee untuk menutup presentasi mereka.
"Pak Attha!" Panggil Saint sopan.
"Mengenai beberapa kuis yang tidak bisa aku ikuti waktu itu..."
"Buat saja buku mengenai kemajuan teknologi otomotif zaman sekarang, minimal 150 halaman!" Potong Attha santai. Dia bukanlah dosen yang suka mempersulit mahasiswa mahasiswinya yang tidak bisa hadir dengan alasan yang jelas.
"Terima kasih banyak pak!"
Attha hanya mengangguk, dia memerintahkan kelompok berikutnya untuk tampil.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Know Me Too Well - End
FanfictionSaintPerth Area atau SonPin Area ♥️ ⏩ LGBT area☠️ so, HOMOPHOBIA dilarang mendekat. ⏩Area dewasa🔞 ⏩Kapal hantu bertaburan ☠️, jangan harap kapal benar berlayar disini. ⏩TYPO & kata yang hilang bertebaran. ⏩ Update tergantung ide dan suasana hati. ⏩...