Hari berikutnya pun tiba, Peter dan ayahnya mulai merapikan isi apartement kosong yang mereka tempati dengan barang barang yang mereka punya,
memang tak banyak namun sepasang kasur dan sebuah meja makan kecil dipojok tengah ruangan tentu sudah cukup untuk mereka yang hanya tinggal berdua.
Peter tak banyak mengatakan banyak hal disini, ia masih menganalisis lingkungan baru yang ada disekitarnya, semua orang menggunakan mulut sebagai alat komunikasinya, dan orang orang masih saling bertergantungan satu sama lain.
Semua ini sangat berbeda dengan apa yang bangsa Peter lakukan di planetnya, disana tidak ada negara, dan tidak ada peraturan.
Hidup mereka tentram dengan urusanya masing-masing, tak ada yang kelaparan karena mereka bisa membuat tumbuhan tumbuh lebih cepat, dan mempunyai teknik masing masing agar seekor induk hewan bisa melahirkan banyak anak dalam sekali pemberanakan.
Teknologi canggih hanya bagaikan bahan rakitan biasa yang mereka buat untuk membantu kehidupan sehari hari mereka, jadi hal hal seperti saling betergantungan dengan orang lain bukanlah pilihan yang normal bagi bangsa Peter, karena itu Peter merasa heran.
Peter berjalan ke balkony apartement mereka, ia mencoba menganalisis kota tempat barunya dimana ia akan tinggal, lalu ia melihat banyak sekali orang yang sedang berbaris dan memberikan hormat mereka kepada tiang dengan bendera dengan huruf Z yang dikelilingi bintang bintang di sekitaranya, sebagaimana yang kita tahu, dia merasa penasaran dengan apa yang mereka lakukan, lalu ia menanyakan hal ini kepada ayahnya untuk menjelaskan apa yang terjadi disana.
Ayah Peter menjawab mungkin itu adalah sekolah untuk anak anak generasi muda dari kota ini, lalu ia menjelaskan tentang apa yang mereka lakukan di sekolahan, apa saja yang bisa mereka dapatkan disana, dan kemungkinan mendapatkan teman dan mungkin saja pasangan hidup.
Ayah Peter tau jika ia tak harus menjelaskan segala hal sedetail mungkin, karena hanya dengan setitik informasi yang ia berikan, Peter akan menjadi sangat bersemangat dan mencoba untuk memasukinya dan mendalaminya, jadi ia tak perlu repot-repot untuk menjelaskan.
Dan benar saja, Peter langsung bersemangat dengan apa yang akan ia lakukan untuk kedepannya, dan langsung meminta Ayah Peter untuk segera mendaftarkanya disana, dan tentu saja Ayah Peter menyetujuinya karena memang inilah yang ia ingin Peter rasakan saat dia di Bumi.
Dengan hal ini, apa yang direncanakan Ayah Peter berjalan sempurna dengan apa yang ia rencanakan, bahwa sesuai perjanjian ia akan diminta menjadi seorang guru science dan peter akan menjadi murid yang akan bisa ia awasi saat mereka ada di sekolah yang sama.
Ayah Peter melakukan ini karena ingin menyembunyikan apa yang Peter miliki, yaitu evolusi manusia yang tak bisa manusia lain bisa imajinasikan sama sekali dalam fikiranya, karena jika hal itu terungkap maka kehidupan peter tidak akan sesuai dengan rencana Ayah Peter dimana ia merencanakan jika Peter harus berbaur dengan manusia Bumi, dan mungkin ia akan dalam bahaya karena akan diincar oleh banyak orang jika seseorang mengetahui apa yang dimilikinya.
Setidaknya untuk saat ini, ia terlalu lugu dan kecil untuk melawan mereka semua, namun suatu saat ia akan menjadi sosok yang tak satu orang pun bisa remehkan, bahkan hewan-hewan akan memujanya suatu saat nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Genius : The last one
Science FictionBagi beberapa orang mungkin menjadi Genius adalah sebuah hal yang mereka impi-impikan, Tapi menjadi satu-satunya orang yang Genius adalah sebuah kutukan. Setidaknya itu yang Peter rasakan untuk sekarang, Pernahkah kalian membayangkan penelitian yan...