Messy

368 46 17
                                    

Bisikan bisikan terdengar dari beberapa siswa dan siswi yang berdiri di lorong, membicarakan sosok siswa begajulan yang sedang berjalan santai tanpa memperdulikan murid lain yang sudah jelas sedang membicarakan dirinya.

Dia tidak memakai seragamnya dengan benar. Blazer sekolah tergantung di bahu nya, dasinya juga hanya digantung asal tanpa ikatan berarti di lehernya. Tiga kancing baju bagian teratas tidak terkancing dengan benar dan memperlihatkan kaos dalamannya yang berwarna hitam. Bahkan rambut biru nya menarik perhatian banyak orang.

Langkahnya ringan menuju bagian belakang gedung sekolah dan memasuki salah satu pintu yang ternyata adalah gudang.

"Aku dataaang" Sapa nya riang begitu melihat teman-temannya sudah berkumpul di tengah ruangan.

Dua orang dengan penampilan sama dengannya dan satunya lagi yang memakai seragam yang rapih.

"Oh, lihat yang terjadi dengannya. Dia pasti berusaha terlihat keren lagi." Sindir salah satu temannya disana.

"Haknyeon ah, sudah berapa kali kubilang untuk tidak berusaha terlihat keren di tahun pertama mu sekolah? Kau menarik banyak perhatian. Kau tau itu kan?" Tegur temannya yang lain, dilihat dari blazer nya, dia kakak kelasnya.

Di sekolahnya, tingkatan kelas dibedakan dengan warna seragam. Warna blazer kelas 3 adalah kuning mustard, kelas 2 warna hijau dan kelas 1 berwarna hitam. Dan blazer yang tergantung di bahu nya adalah warna hitam. Iya dia masih murid tahun ajaran baru.

"Aku tidak berusaha Hyung, aku memang keren. Lagipula aku begini karena tidak bisa memasang dasinya." keluh Haknyeon sambil mendekati mereka.

Chanhee memutar matanya malas dan mendekati Haknyeon lalu mulai memperbaiki penampilan anak tersebut.

Dimulai dengan mengancing seluruh kemeja nya, kecuali di bagian teratasnya, anak itu bisa tercekik nanti. Lalu dasinya yang diikat menjadi pita, terakhir dia memasangkan blazer Haknyeon dengan benar.

"Jadi" ucap Chanhee bangga sambil menepuk pelan tangannya.

"That's my baby." Hyunjae datang menepuk pelan kepala Haknyeon. Haknyeon menghindar dan menepis pelan tangan Hyunjae, wajahnya menunjukkan ketidaksukaan.

"I'm not baby." keluh Haknyeon.

"Yea, you're my baby." Hyunjae masih belum menyerah, sekarang kedua tangannya sudah menangkup kedua pipi Haknyeon dan menjepitnya sambil sedikit memainkannya gemas. Pipi Haknyeon itu gembul dan kenyal, Hyunjae jadi suka memainkannya seperti mochi.

"Hyunggg!" Haknyeon kembali menyentak tangan Hyung nya itu, wajahnya mengkerut kesal, bibirnya mengerucut.

"Aku datang" sapaan lain datang dari pintu gudang. Haknyeon langsung kembali melepas dasi nya dan membuka dua kancing kemeja teratasnya lalu berbalik menatap sosok yang baru datang.

"Sunwoo-ya, kau baru datang? Tumben sekali." sapa Haknyeon basa basi.

"Iya, tadi aku terhalang macet sedikit karena ada barang milik orang yang berserakan." Sunwoo mendekati Haknyeon, lalu mengambil dasi dari tangan Haknyeon dan mulai merapihkan kembali penampilan anak itu.

"Aku tidak tau sejak kapan Haknyeon sudah pandai dalam hal per modus an seperti itu." Bisik Hyunjae ke arah Chanhee dan Changmin yang berada di sebelahnya.

"Kau lupa Hyung? Haknyeon belajar darimu. Kau juga kan yang sengaja membuat dirimu berantakan agar Juyeon datang dan memperbaiki penampilanmu." Changmin menjawab santai, membuat Chanhee terkekeh kesenangan ketika melihat wajah Hyunjae yang mendelik kesal.

Ya memang benar sih, dia tidak menyangka saja kelakuannya diikuti oleh adik sepupu sekaligus adik kelasnya itu.

"Hyung, Juyeon Hyung bilang yang lain sudah menunggu di lapangan. Ayo kesana." Selesai memasangkan dasi milik Haknyeon dan memastikan semua penampilannya rapih, termasuk rambut biru nya yang tadi sempat dia protes, Sunwoo mengambil tangan Haknyeon untuk digenggam dan dibawa dari sana.

"Oh iya, aku sampai lupa untuk ke lapangan. Ayo"

Mereka pergi dari sana menuju lapangan dengan wajah memerah Haknyeon yang terus menunduk menatap tangannya yang digenggam oleh sosok orang yang disukai olehnya.

Hyunjae menatap jengah ke arah adiknya itu, tapi di sisi lain juga dia senang. Yah setidaknya saat pulang nanti Haknyeon tidak akan mengeluh karena tidak ter notis Sunwoo.

Kkeut~~

Ini aku gatau deh ide utamanya tuh apa, asal tulis aja yang ada di otak.

Tadinya mau buat one-shot based on 'Drink It' nya deobo, tapi ga ada ide. Malah jadi ini

Comfort Zone « SUNHAK »Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang