Jodoh (Michaeng)

21. Si Tampan

Chayoung keluar dari kamar mandi dengan handuk kecil di lehernya.

Sepulang dari rumah org tua nya tadi, chaeyoung langsung membersihkan diri, mencuci wajah dan mengganti pakaian nya dengan kaos putih polos kebesaran dengan celana Training.

Ia melihat jam di dinding menunjukan pukul 21.15 malam.

Tangan menarik kursi tempat biasa ia belajar. Tak sengaja Matanya melihat ada note menempel di layar monitor komputer nya. Tangan meraih lalu mulai membaca nya.

"Chaeyoung, Eomma dan appa sudah mencopot semua cctv yg terpasang di apartemen kalian, sebelumnya maaf kami memasang cctv itu tanpa ijin dari kalian,, itu karena kami hanya ingin melindungi kalian, jadi,, mulai malam ini kalian bebas dari pantauan kami dan terserah kalian melakukan apapun, oh ya atau kalian buat cucu saja untuk kami secepatnya itu lebih baik... Kekeke.. Jangan marah ne... Selamat malam putri kesayangan eomma dan appa"

Chaeyoung menggeleng setelah membaca nya.

"Pantas saja eomma tau apa yg terjadi malam itu. Emm.. tapi setelah membaca isi note ini aku yakin tidak dengan eomma  menulis nya, tapi hanya appa." gumam chaeyoung.

Ia meraih ponsel nya kini mulai berselancar, tenggelam di sosial media nya.

Selang beberapa menit.

Ceklek!
Pintu kamar nya di buka seseorang.

Chaeyoung melihat ke arah pintu, sudah ada mina di sana.

"Eoh? Pinguin ,, ada apa?"

Tak menjawab, Mina semakin mendekat, ia menarik salah satu kursi lalu duduk. Mina melihat chaeyoung masih menatap nya bingung.

"Aigo tiger,, Kau lupa ya?"

Chaeyoung semakin bingung hingga wajah nya pun berubah.

"Oh iya! astaga aku lupa.. Jankaman ne.. Aku ambil dulu peti nya hehe..."

"Haiss bisa² nya dia jadi pelupa begini"gumam mina

Chaeyoung hanya nyengir mendengar ucapan mina barusan.

"Jja.. Ini dia peti nya"

"Mana kalung mu?"

"Wait.."

Chaeyoung membuka laci meja belajar nya mengambil kalung nya lalu ingin menutup laci nya kembali namun di tahan mina.

"Tunggu!" mina menahan tangan chaeyoung

"Eoh? Wae?"

Mina meraih sebuah gelang yg sangat ia kenali berada di dalam laci itu lalu mengamati nya untuk memastikan benda itu.

"Dari mana kau dapatkan gelang ini chaeyoung?"

Chaeyoung sempat kaget mina memanggil nya dengan nama asli nya, itu artinya pembicaraan mereka mengarah serius.

"Emm ini aku dapatkan dulu saat kita di serang seseorang  sepulang kencan malam itu, kau ingat? Nah saat itu gelang nya tak sengaja terjatuh setelah perkelahian kami, karena aku ingin menemukan orang itu lagi, dan mencari tau tujuan nya menyerang kita, aku pun memutuskan untuk menyimpan gelang ini. " jelas chaeyoung

"Ja.. Jadi begitu..."

"Hmm.. Wae? Ada apa? Apa Kamu mengenal gelang itu? Kamu tau pemilik nya?" tanya chaeyoung bertubi² penasaran dengan reaksi mina.

Mina menatap nanar gelang itu, ia tau betul siapa pemilik nya karena ia lah yg memberikan gelang tersebut pada org itu.

"Bambam..kau.. Kau kah org nya? Org yg malam itu menyerang dan melukai chaeyoung? Kenapa bambam? Kenapa kau melakukan itu?"batin mina