15. Hujan

4.8K 272 84
                                    

Mau ganti cast nya Fauzan karena udah banyak banget yang pake visual p'bai gais...

Thank you for 3k readers btw, jangan lupa vote jugaa...


02.00 am

Suara deras hujan dari luar rumah membuat pria dengan celana boxer dan kaos hitam tanpa lengan itu sedikit terganggu dari tidurnya, masih dengan menutup rapat matanya, apalagi saat merasakan pelukan hangat yang melingkar di perutnya membuatnya enggan membuka mata.


~


Udara sejuk dengan suara rintik hujan membuat Tara mengerjapkan matanya berkali-kali dengan badan yang sedikit menggigil karena suhu AC yang lumayan dingin ditambah sepertinya malam tadi hujan deras.

Makin mengeratkan pelukannya pada guling yang ia rasa sangat nyaman malam ini. Membuka matanya perlahan, pandangan pertama tertuju pada pria tampan dengan mata terpejam tenang.

Lalu sedikit mengingat kejadian tadi malam, dimana pria itu melempar guling pembatas mereka ke bawah lantai, yang artinya sedang memeluk apa dirinya sekarang...?

Tara mengedarkan paksa penglihatannya dan melebarkan mata kaget saat menyadari sedang melingkarkan tangannya pada tubuh kekar pria dingin yang sudah berstatus sebagai suaminya itu.

Tara melepaskan pelukannya perlahan agar tidak membangunkan Fauzan dari tidurnya. Sedetik kemudian menahan napasnya ketika melihat cowok itu malah berbalik mendekat dan melingkarkan tangan pada pinggangnya. Eh, Ini Tara harus gimana?...

Tara diam memandang wajah tenang cowok itu dalam, dengan bibir sedikit terangkat, membiarkan tangan Fauzan memeluknya tanpa sadar karena terbuai dengan keadaan.

"Udah ngeliatinnya?"

Tara terlonjak kaget memundurkan badannya tapi tertahan oleh pelukan Fauzan pada tubuhnya.

"Bentar dulu...dingin" pinta cowok itu dengan suara seraknya, kembali memejamkan mata, sedikit meringkuk dan mengeratkan pelukannya.

Ini cowok lagi mimpi apa gimana?...

"G-gue mau mandi" gugup Tara sedikit memberontak.

"Hm? Bentaran"

"Tapi hari ini ada kuliah"

"Kan siangan" balas Fauzan masih betah dengan tidurnya.

Tara menghela napas berat, membiarkan saja cowok itu memeluk dirinya.

Fauzan menarik sudut bibirnya, menyadari Tara sudah tak memberontak, "Lo ga dingin?" Tanya-nya pelan.

"Dingin"

Fauzan membuka sedikit mata sayunya, "Kenapa ga peluk gue?"

"Hah?" Tara membuka matanya sambil mengerjap kecil. Gak salah denger?

Fauzan menarik tangan Tara dengan mata mengantuk dan bibir terangkat seperti orang mabuk, Lalu melingkarkan tangan gadis itu pada tubuhnya, Saling berpelukan karena memang susana subuh ini sangat sangat dingin.



👰🏻👰🏻👰🏻



"Kok pada diem-dieman gini?" Tanya Lita menyadari sedari tadi Tara dan Fauzan tidak banyak bicara.

Tara mengalihkan pandangannya pada wanita paruh baya itu, "E-enggak papa bun, cuma lagi sariawan aja" elaknya. Ya... sejak acara berpelukan subuh tadi, Tara jadi malu untuk bicara dengan Fauzan, Jadinya ia hanya diam saja jika berhadapan dengan cowok itu.

"Bohong" cibir Fauzan pelan yang tentu saja di dengar oleh Tara karena mereka duduk bersampingan, sedangkan biru duduk disamping Lita.

"Kalau gitu Tara minum yang banyak ya sayang" prihatin Lita sambil menuangkan air hangat kedalam gelas milik Tara.

"Iya bun, makasih"





Setelah selesai sarapan kini Tara duduk diruang tamu sambil mempersiapkan beberapa barang yang akan di bawa kekampus.

"Kaka cantik mau ke sekolah ya?" tanya Biru saat melihat Tara memakai ransel dan menyiapkan beberapa buku.

Tara menoleh pada anak kecil berambut rapi dengan gigi putih itu, "Iyaa dong, Biru ga sekolah?" Tanya-nya seraya mensejajarkan tubuhnya dengan tinggi Biru.

"Kata gurunya Biru libur"

"Pasti bosen ya dirumah? Nanti jalan jalan deh bareng kakak?" Ajak Tara seraya mengusap pelan rambut Biru.

"Serius" tanya anak kecil itu senang.

"Iya bareng Fauzan juga" sahut Fauzan yang datang menghampiri mereka.

Tara mengerutkan alisnya menatap cowok yang tiba-tiba saja nimbrung itu.

"Kenapa" tanya Fauzan menaikkan alisnya menatap balik cewek itu.

"Gak kenapa-napa" balas Tara membuang muka sambil melipat bibirnya, tak mau mentap cowok itu lebih lama.



👰🏻👰🏻👰🏻



"Lo mau ngapain?" Tanya Fauzan ketika melihat Tara mengambil kunci mobilnya dan pergi menuju keparkiran belakang.

"Kekampus lah" balas Tara menoleh pada cowok berpenampilan acak-acakan tapi malah terlihat tampan dengan wangi mint has-nya yang menyeruak.

"Bareng gue ayo" ucap Fauzan menaiki motor vespa hitam pemberian orang tua Tara.

"Gape-"

"Bunda yang nyuruh" sela Fauzan mulai menyalakan mesin motor yang ia beri nama Fara.

Tara menghela nafas berat dengan perasaan gugup disaat bersamaan, memasukkan kunci mobil miliknya ke dalam tas, lalu ikut naik keatas motor bewarna hitam itu.

"Pegangan" titah Fauzan dengan wajah datarnya.

"Takutnya lo kececer di jalan" sambungnya lagi.

"Iya" balas Tara kesal, menggantungkan tangannya pada sisi baju cowok itu.

'ck gaada romantis nya'




Tbc

Haii!  jangan lupa follow akuntiktok:@haluantinggii yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haii! jangan lupa follow akun
tiktok:@haluantinggii yaa.

Married | Fauzan bagaskarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang