10. Meleyot

4K 350 66
                                    

Haii! sebelum baca jangan lupa follow akun tiktok:@haluantinggii yaa.

Selamat membacaaa
    

                                        ...

Senin.

"Bye semuanya Tara pergi dulu udah telat soalnya"pamit Tara pada keluarganya yg sedang sarapan di meja makan sambil mengambil beberapa helai roti isi dari atas meja.

"Pelan pelan dong kak nanti kesandung, orang udah mau nikah itu harus bangun pagii!" Teriak Nira  pada Tara yg sedang memakai sepatunya di luar.

"Iyaaa mamaku sayangg" Teriak Tara bergegas menuju lift.




🏫🏫🏫



"Makasih mas, udah saya bayar di aplikasi ya" ucap Tara pada mamang ojol seraya turun dari motor.

"Iya neng, makasih ya"

"Yoi mas, duluan ya" balasnya beranjak masuk kedalam kampus, Menoleh pada ponselnya sambil berjalan pelan. menggelengkan kepalanya saat melihat spamchat dari tiffani.

"Ra!" Panggil seseorang dari arah koridor.

Tara mendongakkan kepalanya melihat siapa yang barusaja menyebut namanya.

Ya, Fauzan menghampiri Tara setengah berlari, berdiri didepan wanita bertubuh jauh lebih  pendek darinya itu. "Kenapa telat?" Tanya nya.

"Hmm gue tadi macet!, iya.. macet tadi dijalan makanya telat"balasnya berbohong, mau taro dimana mukanya kalau Fauzan tau dirinya telat bangun.

Fauzan tersenyum "Serius? Kok mukanya masi muka bantal?" Godanya.

"I-iya, emang sering macet kok, ojolnya udah bapak bapak jadi agak lama jalannya"

"Ohh, kalau gitu lain kali berangkatnya bareng gue aja, biar ga telat"balas fauzan menaik turunkan sebelah alis.

"Ga per-"

"Udah, ayo gue anter ke kelas lo"potong fauzan menarik sebelah tangan Tara dan berjalan dengan santai menuju ke lantai dua kelas Tara.

Sementara Tara melongo dengan pipi yang memerah menatap pautan jari tangan mereka. Menundukkan sedikit kepalanya lurus kebawah tanpa menolehkan pandangan kearah lain, ia yakin banyak mata yang tengah melihat kearah mereka sekarang.






Tiffani berdiri debelakang pintu kelas dengan bersandar, menunggu dua sejoli yang membuat riuh kampus beberapa menit lalu.

Meletakkan tangannya di kedua sisi pinggang. Menatap dengan tajam pada Tara yang berjalan masuk stelah melepas gandengannya pada pria tampan bernama Fauzan itu.

Tara terkaget melihat Fani yang sudah berkacak pinggang dengan mata yang sok ditajam tajamkan.

"Lo ga ngerasa ada yang perlu lo jelasin ke gue?" Tanya tiffani menyelidiki.

Tara terkekeh pelan berjalan masuk untuk duduk di bangkunya dan diikuti oleh fani dari belakang.

"Lo mau nanya apa?" Tanya Tara begitu mereka duduk.

Married | Fauzan bagaskarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang