19. Mati lampu

3.8K 186 3
                                    

Heheheh sorry lamaaa, jangan lupaa vote dulu yaa!

SORRY GUYS OMG, LAMA BGT PASTI YA DARI 2021🥲..
AKUN AKU SEMPET ILANG PAS HP AKU RUSAK..
BARU BISA MASUK LAGI AKUNNYA SEKARANGGGG!!.

aku gatau kalian pda masih mau baca ceritaku atau engga karena pasti lama bgt ya nunggunya?? ;(

TAPI GAPAPA BAKAL TETEP AKU LANJUTIN SEBAGAI HOBIIII >,<

hehe tapi vote dongg sebagai penyemangatt akuu loaffff! 💗

Selamat membacaa...






Mereka sudah berada di mall sejak 40 menit lalu.


"ini sih kalau semua bajunya panjang gini, nanti misal guanya lagi kepanas bakal engap dong gue!" Kesal Tara, gadis itu menganga lebar melihat 10 pasang baju tidur lengan panjang yang tampak lumayan tebal berada di dalam keranjang belanja yang Fauzan pegang.


"Ya kan kalau emang lagi panas lo bisa make baju-baju lo yang dirumah itu" Fauzan kembali berjalan mencari pakaian lain.


sampai cowok itu sedikit menajamkan penglihatannya pada sebuah baju merah yang berhasil menarik perhatiannya. Cowok itu mengangkat sebelah bibirnya, sebuah ekspresi yang menjengkalkan jika tara lihat.


"Kenapa lo?" Tanya tara heran.

"Lo mau yang pendek-pendek?" Tanyanya dengan wajah datar khas cowok itu.

Tara yang tak berpikir kemana-mana pun hanya mengangguk.

"Gue yang pilih tapi, lo antri dulu dikasir, ntar gue nyusul" titah cowok itu meninggalkan Tara.

Tara hanya menatap bingung pada Fauzan yang berjalan sambil sedikit menggoyang-goyangkan kepalanya. Laki siapa sih?





👰🏻👰🏻👰🏻




"Lo ambil apaan tadi, sampe 700 ribuan gitu? Jangan boros deh zan" Tara mengoceh sepanjang jalan sebab melihat struk belanjaan yang berada ditangannya mencapai hampir  2jutaan hanya untuk membeli baju rumahan???  Yg benar saja.

"Zan zan, gue suami lo. Mana ada sejarahnya istri manggil suami nama doang!"

Tara memutar bola mata malas sambil tersenyum paksa, "Iya deh suami gue, lo beli apa?"

"Liat sendiri aja nanti, suka lo pasti"

Tara hanya mengedikkan bahunya tak mau tau. "Ahhh akhirnya ketemu kasur empuk tersayang! Gue lagi malas banget ke mall sebenernya" Tara langsung merebakkan tubuhnya ketas kasur sambil menatap langit langit, menunggu cowok tembok itu keluar dari toilet.

"Bersyukur masih bisa belanja!" Sahut Fauzan yang baru keluar dari kamar mandi.

"Iya iya bersyukur, terimakasih somac my husband" balas Tara melebai-lebaikan.

"Mandi, lo bau tengik"

"Apa lo bilang? ulang coba? Tengik?!, gue ga mandi 3 hari pun tetap wangi kali!"

Married | Fauzan bagaskarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang