Keygan & Hilma

1.4K 75 2
                                    

Keygan Hilma salah satu korban kegabutanku, no edit 😁😁😁


Sumpah aku cewek biasa aja di sekolah, bukan siswa pinter banget, cantik banget atau populer banget. Aku hanya berteman dengan gadis populer itu saja, mungkin itu salah satu alasan kenapa dia melihatku, memandangku dan bilang kalau dia menyukaiku.

"Kantin yu". Kata Rere, dia temen yang aku bilang populer itu, bukan maksud ingin nebeng popularitas tapi ya karena dari SMP pun kami sudah bersahabat.

Sepanjang jalan koridor selalu ada saja yang menyapa dia tentunya lebih banyak laki-laki untuk mencuri perhatiannya, ada juga beberapa yang menyapaku, itu dia mungkin karena aku temannya Rere.

Namaku Hilma, dan aku merasa biasa aja, tapi Rere bilang, "kamu itu spesial Ma, kata siapa kamu gak cantik, kamu itu cantik."

Ya mungkin karena sudah lebih dari lima tahun aku selalu bersama Rere yang menurut aku cantik banget, jadi aku merasa you know i mean.

"Ma novel series Bumi yang Lumpu udah keluar bukunya."

"Beneran? Anter beli yu entar ke Gramed, kangen gue sama Tuan muda Ali."

"Besok aja ya, gue gak bisa kalau entar, Mamah ngajakin ke rumah tante, eh... Itu Keygan."

Aku reflek menoleh, Keygan laki-laki yang selalu jadi pusat perhatian dimanapun dia berada, tampan, pendiam dan cuek, tapi dia anehnya dia pernah bilang kalau dia suka aku, aneh kan?

"Key... Hilam mau ke Gramed tuh entar, anterin gih." Aku menginjak kaki Rere di bawah meja, apa-apaan coba minta Keygan begitu, ish.. bikin canggung aja.

"Eh.. Gak usah, bisa besok-besok ko."

"Nanti gue tunggu di gerbang ya." To the point, aku gak bisa ngomong apa-apa lagi. Aku melotot pada Rere dan dia hanya nyengir tanpa dosa.

***

"Re gue pulangnya lewat gerbang belakang ya."

"Eh.. Eh mau kemana, Keygan nunggu di depan, kasian, enak aja kabur."

"Itu kan salah lo, lo aja samperin dia bilang kalau gue udah pulang."

"Gak bisa, gak bisa" Rere menarik tasku biar aku tidak kabur. "Lagian Keygan tuh udah jelas suka sama lo, misal nih kalau yang di tembak cewek lain belum selesai Keygan ngomong pasti langsung bilang iya, nah elo di tembak sama Keygan lo malah kabur-kaburan, ogah-ogahan."

"Siapa yang di tembak siiiih Re." Aku sebenarnya deg-degan kalau ingat Keygan pernah bilang hal itu sama sekitar dua minggu lalu.

"Ck elo ya, lagian lo itu aneh, dulu aja lo lancar banget kalo ngomong sama Keygan, sekarang liat dia aja lo langsung gemeter, napa sih lo, tremor?! Eh tapi kalau di pikir-pikir Keygan lancar banget ya kalaua ngomong sama lo, beda kalau sama gue atau sama yang lain, jawabnya irit."

"Kayaknya sekarang gue asma kalo deket Keygan, kagak bisa nafas, degdegan."

"Ya kan... Lo juga suka kan sebenernya sama dia, eh btw elo udah pacaran berarti sama dia."

"Pacaran apaan, orang dia cuma bilang suka habis itu pergi."

"Cie... Cie... Hilma ngarep diminta jawaban sama Keygan cie..." Rere semakin gencar meledeku tak tau apa kalau pipiku udah panas banget kalau ngebayangin Keygan.

"Rere..."

"Hilma...." Suara dalam itu....

"Keygan?" Aku terkejut setengah mati.

"Hai Keygan..." Sapa Rere santai. "Nih.. Bawa cepetan, dia mau kabur lewat jalan belakang."

Rere sialaaan awas aja entar.

Keygan tersenyum simpul, lalu mengajaku untuk segera pergi. Oh.. Dan aku lupa kalau motor Keygan kan tinggi banget, gimana ini mana rok pendek lagi. Keygan mengerti kebingunganku, dia melepas jaketnya dan memakaikannya di pinggangku.

"Besok-besok bawa jaket terus ya."

"Hah...?"

"Gue jemput"

Kumpulan Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang