Ꮮเᥣᥡ [ Vkook ] • Complete ✓

Deux ; Runaway

꧉

Dinginnya udara pagi terhembus memasuki celah menara, untuk setelahnya menerpa kulit putih jungkook. Membuatnya membuka manik sedalam samuderanya kala menyadari sang fajar telah tiba, menyembunyikan mentari yang tengah bersiap meluapkan sinarnya.

Tubuh rampingnya ia bawa terduduk, menghela keadaan sekitar dan beranjak ke sisi favoritnya dalam tempat penuh kesunyian ini. Deritan pelan yang menandakan terbukanya jendela terukir itu menyatu dengan suara angin sang pagi. Jungkook mendudukkan dirinya di sisi besar jendela yang memang disediakan, memejam sejenak kala hembusan sejuk menerpa paras cantiknya.

Senyum tipis hadir di wajah pucatnya, memeta bagaimana pandang yang tertuju dalam hutan itu menangkap gambar elok. Langit yang masih setengah kelabu dengan dedaunan musim semi yang bergoyang seirama memenuhi pepohonan. Juga mentari samar yang masih terselimuti gulita, memanjakan pandang paginya.

Cukup lama dirinya berdiam, menikmati indahnya ciptaan dewa dalam bentuk alam yang hampir setiap saat tak pernah ia lewatkan. Hingga sesaat dimana manik bulatnya tak sengaja bertemu gelap di bagian hutan terlarang, jungkook berjingkat kala mendapati sesosok yang seolah memandangnya. Semuanya gelap, terselimuti gulita yang tak bisa dipandang mata. Hanya netra merah menyala yang dapat jungkook tangkap dalam sepersekian detik sebelum hilang begitu saja. Mengerjapkan maniknya berulang untuk mencari fakta apa yang ada dibalik sang gelap, namun nihil karena ia tak kunjung menemukan jawab.

Kala dingin yang awalnya menyelimuti jungkook dalam tenang berubah menjadi tusukan yang menyiksa. Jungkook memilih kembali menutup sang jendela. Berjalan menjauhi satu-satunya tempat yang menghubungkannya dengan dunia luar itu menuju bagian kecil di sudut ruangan. Membersihkan dirinya agar terlihat segar walau nyatanya tak begitu berguna karena ia hanya akan ada di dalam sini seharian.

Pintu kamarnya kembali terbuka, namun kali ini tak biasa. Bahkan suara tendangan keras jelas baru saja dilayangkan pada daun pintu megah tersebut. Jungkook yang tengah membaca salah satu bukunya disudut ruangan, mau tak mau mengalihkan atensinya dengan perlahan.