Ꮮเᥣᥡ [ Vkook ] • Complete ✓

Six ; The Feel

꧉

Gelapnya langit malam nampak semakin pekat diatas tanah Tenebres Eternelles. Bahkan seolah gemerlap bintang tak ingin memunculkan diri diatas tanah ini. Awan-awan pun begitu enggan melingkupi, karena nyatanya sang kabutlah yang lebih mendominasi.

Sekelebat bayangan hitam tertutupi oleh kabut, dan semakin disamarkan oleh kehadiran makhluk malam kearah barat daya, daerah paling subur dan paling terang ditanah Eternelles. Daerah yang berbatasan langsung dengan dunia manusia. Sisi dari kerajaan Griss Blanc yang begitu miskin dan seolah terasing. Menjadikan hampir seluruh penduduknya berputus asa akan hidup, dan memilih untuk menjual berkantung-kantung darahnya pada kaum gelap disisi hutan wilayahnya.

Kaum yang nyatanya belum pernah menunjukkan diri secara langsung, hanya sekedar meletakkan beberapa kantung darahnya disisi hutan dan berganti dengan berkantung-kantung logam berharga dalam waktu singkat, yang seolah hanya secepat hembusan angin berganti. Rahasia desa terpencil ini untuk tetap bertahan hidup dari kerasnya pajak Griss blanc.

Netra itu memejam begitu kuat, menghalau kerasnya angin yang menerpa dan seolah menusuk setiap porinya. Jemarinya mengepal kuat, sedikit mencengkram sutra yang melingkupi tubuhnya. Jungkook tidak tau, apakah ia sedang dibawa berlari, melompat, atau bahkan terbang. Yang ia tau semua gerakan yang dilakukan oleh sang Lord terasa begitu cepat, membuat telinganya berdengung dan bahkan nyaris muntah.

Hembus angin itu terhenti, meninggalkan dingin pada tubuh sang manusia. Tentu tanpa perintah, netra lugunya mencoba mengerjap, sekedar mencari tau keadaan sekitar. Masih gelap, bahkan terlalu gelap. Jungkook bahkan nyaris tak dapat melihat apapun, sebelum akhirnya kabut di sekelilingnya sedikit menyingkir dan menunjukkan paras rupawan sang Lord dalam pandangnya yang begitu dekat.

"Kau baik Lily?"

Suara itu, setelah perjumpaannya kembali dengan sang Lord dalam keadaan mencekam beberapa waktu lalu. Pada akhirnya, Jungkook mendengar kembali sang Lord memanggil namanya. Hanya sekedar panggilan lembut yang tersirat kekhawatiran dalam pendengarannya.