Douze ; Buried Alive

5.5K 769 77
                                    

꧉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pekat yang mencekam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pekat yang mencekam. Dingin yang merajam. Angin yang menghujam. Dan guntur yang mengaum, seolah langit tengah begitu murka dan melimpahkan segala caciannya.

Jungkook tak dapat lagi untuk sekedar peduli tentang apa yang terjadi disekitarnya, pun bagaimana dengan keadaan tubuhnya yang belum pulih sempurna. Ia hanya menangis, begitu pilu dan menyedihkan dengan sang lord dalam dekapannya.

Nafasnya tersengal, hatinya teremas begitu kuat mendapati Lordnya sebegini kacau. Tidak, hancur lebih tepatnya. Ia menunduk, membiarkan kepala sang lord dalam pangkuannya, sembari membelai parasnya dengan jemari yang bergetar.

"J-jangan menangis... Ja-ngan..."

Kalimat itu teramat lirih, bahkan nyaris tak terdengar jika Jungkook tak memperhatikan bagaimana mimik bibir itu berucap dengan begitu kesusahan. Namun nyatanya, Jungkook semakin kacau dan semakin terisak karena ucapan sederhana tersebut.

Lordnya yang agung, Lordnya yang memiliki aura penguasa yang tak terelakkan nyatanya tengah meregang jiwa dihadapannya. Dengan segala kacau yang tak menyurutkan kesempurnaannya.

"M-my Lord... My Lord... Hiks"

Senyum tipis itu tercetak, begitu memukau dalam paras rupawan lord victory. Seolah suara telah terenggut dari raganya, ia hanya mampu memberikan secercah senyum hangat untuk manusianya. Manusia yang nyatanya telah memiliki segala dari apa yang ia miliki, bahkan jiwanya. Tangan kekar itu bergetar, mencoba membelai halus surai pirang yang teramat lembut. Mengusap perlahan, mencoba mengisyaratkan bahwa semua akan baik-baik saja.

Namun nyatanya, manusia memang memiliki hati yang teramat lemah. Jungkook justru semakin kesakitan melihat bagaimana sang lord mengorbankan keabadian untuk dirinya, hatinya teremas kuat, begitu sakit hingga seolah ia tak akan sanggup bernafas lagi, ia tak akan bisa membayangkan seberapa kacau dirinya jika sang lord meninggalkannya. Meninggalkannya dengan segala sesal karena telah menjadi makhluk tak berguna.

Maka, kala perlahan usakan pada kepalanya melemah, dengan binar dari netra tajam sang lord yang perlahan meredup. Jungkook menguatkan tekatnya, ia menyadari sepenuhnya bahwa ia telah terjatuh pada sebuah frasa dengan beribu makna yang disebut cinta.

Ꮮเᥣᥡ [ Vkook ] • Complete ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang