Kini Dahyun tengah menatap dirinya di hadapan cermin. Sedikit tersenyum tipis lalu kembali memakai sedikit make up di wajahnya. Hanya itu yang bisa Dahyun lakukan untuk tidak terlihat seperti orang yang menyedihkan.
Matanya pun melirik ke arah kasur yang di dapati Taehyung yang tengah tertidur lelap. Dirinya kembali menunduk memikirkan bagaimana ia bisa melepas seseorang yang bahkan telah mengorbankan segalanya termasuk hidupnya.
Dahyun meragu, ia juga jujur di satu sisi sudah tidak sekuat dulu untuk menangani sikap Taehyung yang sering berubah-ubah menjadi kasar. Bahkan kini Dahyun tahu kekasihnya itu sering bermain di belakangnya.
Namun itu semua bukan apa-apa lagi untuknya, karena perasaan yang dulu ada sudah tidak ada. Jadi rasa sakit yang harusnya ada itu sekarang lenyap.
Dahyun diam. Dan tak mau mengusik kehidupan Taehyung yang bermain di belakangnya. Wanita itu cukup membiarkannya sampai suatu saat ia bisa menjadikan itu hal untuk mengehentikan semuanya.
"Seandainya saja bukan dia yang menolongku, apa aku akan berakhir seperti ini?" Batin Dahyun yang masih menatap Taehyung dari arah cerminnya.
Tak mau membuat waktu, Dahyun segera menulis sebuah notes untuk Taehyung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah itu Dahyun segera merapihkan pakaiannya yang terkesan formal. Karena untuk hari ini akan bekerja di sebuah e-commerce di Korea.
Namun saat kebetulan ia sedang menunggu, Dahyun kembali bertemu dengan Jungkook. Pria itu hanya mengunakan jaket kulit hitam dan celana jeans nya. Dahyun hanya tersenyum ramah saat pria itu juga melemparkan senyumannya.
