ketua OSIS vs bad boy

989 76 6
                                    

"bapak mohon kepada kamu sarada, tolong didik boruto ya." Ucap Iruka memohon kepada Sarada.

"Baik pak." Ucap sarada ogah-ogahan. Sebenarnya dia juga malas berhadapan dengan Boruto, si bad boy dan teman masa kecilnya itu.

Sarada segera keluar dari ruangan kepala sekolah, kaki kecilnya segera berlari ke arah kantin dan mata hitamnya dengan cekatan menemukan sosok yang dicarinya.

"Buk." Sarada menendang betis boruto yang sedang mengantri makanan dengan anak atlit yang sedang beristirahat.

"Sakit sar!" Teriak boruto sambil mengelus betisnya.

"Balik ke kelas sekarang juga!" Ancam Sarada sambil menunjuk lorong keluar kantin.

"Bentar, jajan dulu."

"Gak ya, sekarang!" Mendengar jawaban sarada, boruto berdesis kesal. Lalu lelaki itu mendekatkan mulutnya ke telinga sarada, "aku jajan bentar loh, atau aku bocorin ke satu sekolah kalau ketua OSIS teladan kita ini, ciuman dengan Kawaki di kamar mandi kediaman Uzumaki."

Mendengar ucapan Boruto, mata sarada terbelalak. Tangannya dengan cepat membungkam mulut Boruto untuk diam.
"Ya udah sana Jajan, tapi abis ini balik kelas."

"Siap nyonya OSIS." Boruto tersenyum jahil, lalu mengelus kepala sarada bermaksud ingin mengejek.

~~~

Keesokan harinya, seorang Uzumaki boruto lagi-lagi membuat Uchiha Sarada kesal. Pasalnya, Boruto membuat kegaduhan antara Konoha high school dengan sunagakure high school hingga membuat Nanadaime dan Godaime yang turun tangan.

"Bolt, sumpah lu tu manusia apa setan sih? Bisa gak sih, sekali aja gak buat masalah. Capek tau gak ngurus bayi bangsat." Sarada menarik-narik Surai kuning itu.

"Aw, sakit salad." Boruto meringis kesakitan sambil menahan tangan Sarada. "Lo tu harus tau salad, alasan gue kelahi dengan Araya karna-" Boruto tak mau melanjutkan kalimatnya.

"Karna apa hah? Kalah Mabar game? Sumpah gue gak mau tau alasannya." Sarada melemparkan pembalut dan Betadine ke muka boruto, gadis itu tak mau mengobati luka Boruto. Tak lama Sarada pergi dari hadapan boruto, dan mata boruto menatap punggung Sarada lama.
"Karena araya ngedit foto lu sar. Dia ngedit foto lu tanpa busana." Ucap boruto pelan, tentu saja sarada tak mendengarkannya.

~~~

Hari selanjutnya, Boruto memecahkan vas bunga.
Esok harinya lagi, dia memecahkan bola basket.
Dan keesokan harinya lagi, sekolah hampir kebakaran karna ulah boruto.

Oke, karna semua kenakalan boruto ini, dia sengaja di cutikan oleh kepala sekolah selama seminggu.

Dia sedang berbaring, sambil memainkan ponselnya. Tak lama, Himawari masuk ke dalam kamar Boruto sambil menunjukkan ponsel miliknya.

"Hmm apaan?" Tanya boruto bingung saat melihat chat-tan Inojin dan Himawari.

"Ini loh bang, dapat kabar dari kak Inojin, kalau kak Sarada tadi ditemukan tenggelam di kolam renang. Sekarang dia di rumah sakit." Mendengar yang Himawari katakan, badan boruto menjadi bergetar hebat.

Segera boruto beranjak dari tempatnya, merampas kunci motor yang tergeletak begitu saja. Dia menuju ke rumah sakit, dengan kecepatan yang tinggi.
"Sar, jangan buat gue panik."

Sesampainya di rumah sakit, boruto melihat inoshikacho, dan Mitsuki, yang menunggu di depan ruangan Sarada.
"Sarada, kenapa Sarada?!" Tanya boruto panik sembari ingin membuka pintu berwarna putih itu, dengan cepat shikadai dan Mitsuki menahan tangan boruto.

Boruto-sarada||one shootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang