Why autumn is the greatest ever?

1.7K 201 3
                                    


Legawa


Jakarta, April 2020

Seorang pria berusia 60 tahun yang duduk di hadapanku sedang mendengarkan secara seksama penjelasan soal keadaannya setelah kemarin lusa aku memintanya menjalani stress tes dengan berlari di treadmill kemarin sampai akhirnya proses kateterisasi dijalani. Kemarin pria ini datang dengan ambulance bersama seorang kerabatnya setelah merasakan nyeri pada dada kiri sampai membuatnya lemas tak berdaya. Aku sempat menanyakan perihal rasa sakitnya apakah datang secara terus menerus atau hilang timbul dan ternyata sudah dari empat hari lalu nyeri pada dadanya hilang timbul sampai pada hari keempat beliau jatuh lemas tak berdaya sampai harus dibawa ke rumah sakit.

Aku dan dokter Danu—yang sudah melakukan pemeriksaan kateter dengan selang yang tadi dipasang pada pinggang pria itu untuk menyalurkan obat-obatan selama proses katerisasi berlangsung, menjelaskan perihal keadaan jantung beliau bersama dengan dua orang anak laki-laki beliau yang juga ikut mendengarkan.

"Ada empat penyumbatan di arteri jantung Bapak, sampai akhirnya jantung Bapak Zaidan hanya berfungsi sekitar 55% saja." jelasku setelah mendapati hasil pemeriksaan kateterisasi beliau.

"Saya dan dokter Ega sudah berdiskusi dan melakukan pertimbangan yang matang soal keadaan jantung Bapak. Karena itu bisa membahayakan sampai bisa membuat bapak gagal jantung, kami memutuskan kalau Bapak Zaidan harus menjalani operasi Coronary Artery Bypass Graft atau orang biasanya tahu itu operasi bypass untuk mengatasi penyumbatan itu." Dokter Danu menimpali. "Kalau bisa dilakukan segera, soal mau di lakukan di mana itu bisa diskusikan sama keluarga Bapak berhubung operasi ini juga punya tingkat resiko tinggi jadi harus dipikirkan matang-matang. Kalau di rumah sakit ini, bisa langsung dengan dokter Ega, beliau ahlinya." Lelaki itu berkata dengan senyuman ramahnya yang tak luntur barang sedikit saja.

"Betul, Pak. Kalau memang keluarga mau berdiskusi terlebih dahulu bisa temui saya langsung juga, nanti akan saya jelaskan lebih rinci soal bagaimana prosedur operasinya."

"Selain operasi nggak ada cara lainnya ya, Dok?" salah seorang anaknya yang berdiri di sisi kiri kasur pasien bertanya.

"Seperti yang sudah dokter Danu katakan sebelumnya, karena persentase penyumbatannya sudah cukup kritis, bypass satu-satunya jalan terbaik untuk bisa menghilangkan penyumbatan itu. Ini memang operasi besar dan memiliki tingkat resiko yang tinggi, tapi jalan terbaik agar semuanya bisa kembali berfungsi dengan sebagaimananya, proses ini menjadi alternatif terbaiknya."

"Nggak masalah kalau masih mau diskusi atau dipikirkan dulu, Pak. Tapi jangan terlalu lama, Bapak bisa cari-cari informasi soal operasi bypass ataupun soal penyumbatan pembuluh jantung. Jadi ada gambaran sedikit sampai nanti Bapak dan keluarga bisa diskusi langsung sama dokter bedahnya." Dokter Danu kembali memberikan kalimat penenang ketika wajah mereka sudah sedikit kaku, mungkin karena mendengar kata harus operasi jantung yang mana kedengarannya terlalu menyeramkan untuk banyak orang. "Operasi bypass sudah banyak dilakukan orang kok, Pak. Dan kalau Bapak dan keluarga setuju juga nggak langsung besok akan operasi, kok. Masih ada beberapa pemerikasaan pendahuluan sebelum bisa dilakukan tindakan."

Aku dibuat tersenyum dengan penjelasan dokter Danu. Dokter Danu ini jauh-jauh lebih senior dariku soal menghadapi beberapa pasien, sudah puluhan tahun lebih sampai rambut beliau siap memutih seutuhnya, namun tetap saja aku dibuat terpana dengan cara beliau yang santai dan mencoba menenangkan pasien dengan caranya sendiri. Aku banyak belajar dari cara beliau menghadapi pasien, karena dilingkup bidang kami rasanya banyak kami temui pasien-pasien yang tidak atau belum siap dengan segala informasi yang kami berikan. Perihal satu material yang ada di dalam tubuh dan menjadi organ pusat hidup tubuh manusia, ketika dia sakit maka kekhawatiran penuh jelas akan merajai setiap kepala dari tubuh tersebut, entah pemikiran soal hidup yang tak lama lagi ataupun satu sumber penggerak hidupnya yang sudah rusak. Puluhan sampai ratusan pasien sudah aku hadapi sepanjang menjalani profesi ini dan memang tidak selalu mudah.

Cardines Temporum | CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang