Mempelai wanita yang tak lain adalah [Name] berjalan beriringan dengan sang pria. Kedua kaki menapak pada red carpet, diiringi lagu beautiful in white, hingga sepasang kekasih itu sampai pada tempat dimana mereka akan tukar cincin.
Gaun pengantin berwarna putih itu di buat langsung oleh Takashi. Membuat gaun tersebut hanya ada satu di dunia, dan hanya [Name] yang punya.
Hanya berjalan beriringan, namun baik [Name] ataupun Takashi sendiri, jantung mereka serasa ingin meloncat keluar. Padahal setiap pulang sekolah dulu, mereka sudah sering melakukannya. Tetapi keadaan sekarang berbeda.
Sekarang mereka sedang menikah!!
Takashi menghembuskan nafasnya perlahan. Ia sudah meraih tangan [Name]. Jari jemari lentik itu sudah siap dipasangi cincin.
"Taka-chan, jangan gugup!" Tau siapa yang berteriak? Ya, Hakkai Shiba. Merusak momen saja.
[Name] tertawa kecil. "Sudah di semangati fangAy mu."
"Ssstt [Name], jantungku kayang." Bisik Takashi.
Setelah hal itu selesai, teriakan yang menyuruh Takashi mencium [Name] menggema dalam ruangan tersebut. Teriakan Hakkai yang mendominasi sih.
[Name] membulatkan kedua matanya saat bibirnya menyatu dengan bibir Takashi. Ini adalah first kiss nya.
Walaupun Takashi pernah mencium [Name], tetapi laki-laki itu baru kali ini mencium di bagian bibir. Menurutnya, hal seperti mencium bibir lebih baik dilakukan setelah memiliki hubungan yang benar-benar serius.
"Kau milikku, [Name]."
—
maaf, saya gila stadium 4½² 🙏
