[2/10]

5.9K 1K 59
                                    

Saat ini, pasangan suami istri itu sedang menghabiskan waktu cuti nikah untuk berduaan. Takashi tidur di paha [Name], sedangkan [Name] bermain rambut light lilac Takashi.

"Kalau dulu aku tidak iseng masuk klub jahit, saat ini kita tetap menikah tidak ya?" Tanya [Name]. Kembali mengingat-ingat bagaimana pertemuan pertama kalinya dengan Takashi.

Saat itu, [Name] iseng mengikuti klub jahit. Sebenarnya [Name] tidak mau ikut apa-apa, hanya saja semua siswa di anjurkan mengikuti salah satu klub.

Menurut pengamatan [Name], klub jahit hanya menjahit sembari duduk saja, tidak harus panas-panasan atau berlari kesana-kemari.

Walaupun pada akhirnya [Name] keluar dari klub jahit karena memang tidak mempunyai bakat menjahit.

Waktu singkat yang berlangsung selama ia berada di klub jahit membuat [Name] mengenal Takashi. Mereka berdua tidak pernah akur. Perempuan itu tidak pernah mendengarkan apa yang dikatakan sang pria.

Ya, hal itu juga yang membuatnya memutuskan keluar dari klub jahit. [Name] malas jika harus menuruti perintah atau apa saja yang dikatakan Takashi.

Tetapi sekarang, wanita itu justru menjadi istri dari ketua klub jahit, Takashi Mitsuya. Aneh, padahal dulu [Name] sering membuat laki-laki itu naik darah. Kenapa Takashi bisa menyukai [Name], ya?.

Takashi tertawa kecil. "Tentu saja."

[Name] berhenti memainkan rambut Takashi. "Tapi mungkin kita tidak akan saling mengenal."

Takashi tidak lagi tidur di paha [Name]. "Kita memang jodoh, karena itu di pertemukan lewat jalur iseng masuk klub jahit."

Jodoh?!?!

𝐖𝐈𝐅𝐄 » takashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang