Awalnya [Name] mengajak Takashi untuk ikut ke acara reunian nya. Hal tersebut juga sudah mendapatkan kata 'ya' dari Takashi. Tetapi laki-laki itu mendadak bilang jika ia tidak bisa ikut karena harus segera menyelesaikan pekerjaannya.
Takashi tengah sibuk membuat gaun untuk pernikahan Hina. [Name] sudah mempunyai gaun miliknya sendiri, tentang hal itu juga merupakan pekerjaan Takashi, jadi ia harus membuang jauh-jauh perasaan cemburunya.
Walaupun masih tetap merasa sedikit cemburu sih.
"Jika sudah selesai, langsung telepon aku." Takashi menatap [Name] dari ujung kaki hingga atas kepala. Sayang sekali kecantikan sang istri saat ini bukan untuk dirinya.
[Name] mengangguk. "iya."
Sekali lagi, Takashi mengucapkan deretan kalimat yang membuat [Name] ingin tertawa. "Jangan memanggil taksi, apalagi menyuruh orang lain mengantarmu pulang."
"Sifat posesif Taka-chan keluar." Celetuk [Name] kemudian tertawa pelan. Melepaskan sabuk pengaman dan keluar dari mobil. Tetapi sebelum benar-benar keluar, [Name] kembali menolehkan kepala karena Takashi yang tiba-tiba memanggilnya.
"[Name], besok khusus untukku ya?" Takashi bertanya, tidak-tidak, hal itu lebih terkesan ke sebuah permintaan.
[Name] menatap Takashi bingung. "Huh, maksudmu??"
Takashi mendekatkan wajahnya dengan wajah [Name], mencium pucuk kepala wanitanya sekilas dan membisikkan jawaban tepat di telinganya. "Senyum mu, kecantikan mu, dan semuanya."
Semuanya??
![](https://img.wattpad.com/cover/276985339-288-k451726.jpg)