~Someone Spesial~
....Lelah mungkin adalah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan Aksa yang sudah tak bertenaga selepas pulang dari sekolah.
"Kau sudah pulang Aksa" suara lembut seorang wanita berusia kisaran 25 tahunan, begitu pula parasnya yang nampak sayu untuk dipandang.
Beliau nampak tersenyum lembut kearah Aksa yang baru saja tiba, tak butuh waktu lama bagi Aksa yang kini menyadari siapakah wanita itu, ia segera bergegas mendekati wanita itu dan memeluknya, sebelum akhirnya ia mengecup pipi wanita itu
"Maaf membuat Bunda Anna menunggu." ucap AksaAnna hanya tersenyum dan mengusap lembut rambut Aksa, Anna adalah salah satu dari beberapa biarawati yang mengabdi pada sebuah panti asuhan disini, beliau sudah mengabdikan untuk melayani di panti ini sejak Aksa masih kecil, hingga sekarang.
Dari bayi?
Ya. Aksa memang sudah dibuang sejak ia dilahirkan, sebuah keajaiban saat itu beberapa biarawati yang tak sengaja melintas menemukan Aksa yang tertidur pulas didepan gerbang, membuat para biarawati lantas membawa Aksa ke panti asuhan dan merawatnya, sehingga Aksa bisa hidup hingga sekarang.
"Hahaha tidak apa Aksa, Eska juga sejak tadi sudah banyak membantu, bagaimana sekolahmu?" Ucap wanita itu dengan suara khasnya.
"Tidak ada hal spesial" jawab Aksa singkat
Anna yang merasa janggal ingin menanyai lebih lanjut namun seorang anak laki-laki secara tak sengaja berlari
"Kak Aksa!" diiringi suara teriakannya anak itu langsung memeluk erat tubuh Aksa yang sedari tadi sudah terulur untuknya."Hahaha... Eska!"
"Kenapa kakak pulang lama sekali? Aku capek sekali membantu bunda disini seharian" keluh Eska dengan wajah yang berubah cemberut
"Jadi Eska tidak suka membantu bunda?" tanya Anna yang melihat kelakuan salah satu anak pantinya itu.
"Ughh bukan begitu kok.. Eska suka bantuin bunda Anna, tapi kalau ada kak Aksa pasti lebih asik"
"Haaahh... Itu hanya alasanmu sajakan..." Anna yang gemas nampak mencubit pipi Eska.
"Auhh! Sakit!"
"Hahaha... Terima kasih deh udah bantuin bunda" ucap Aksa, lantas dibalas senyuman riang Eska yang nampak menampilkan rentetan giginya.
"Hehe..." Eska mengusap hidungnya dengan telunjuknya pertanda ia bangga pada dirinya sendiri.
Aksa kemudian beralih pada Anna yang sedari tadi menata beberapa kue didepan
"Apa pesanan hari ini banyak bun?"
"Hmp.... Kau tidak perlu khawatir Aksa... Semuanya masih cukup" jawab Anna terlihat tenang.
Aksa hanya tersenyum mendengar ucapan lembut dari Bunda pantinya itu.
Setidaknya di tempat ini Aksa bisa melepaskan semua bebannya yang tertumpuk sedari ia di sekolah.Bicara soal sekolah, sejak dulu Aksa selalu tau bahwa tidak mungkin baginya untuk dapat bersekolah lebih tinggi lagi, jika bergantung pada panti asuhan.
Karena itulah ia selalu mencari jalan lain.Beasiswa adalah jawabannya.
Meski hampir mustahil namun Aksa selalu ingin mencoba yang terbaik yang ia bisa, hingga ia mendapatkan kesempatan itu.
Sebuah keajaiban entahlah, namun yang ia dengar seharusnya ia tidak lolos, namun Entah mengapa salah satu dari peserta yang lolos ada yang mengundurkan diri sehingga Aksa berhasil menempati posisi penerima beasiswa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLYING IN LOVE [BL.VER] [HIATUS]]
Romance[FINISHED AUGUST, 31 2023] [TAHAP REVISI] Tubuh kecil itu kini terhantam tepat mengenai dinding toilet sekolah, pupil matanya yang nampak membulat dan suara parau yang sudah gemetar. Disaat tubuhnya hampir tumbang tangan kasar itu sudah mencengkram...