B5L

54.1K 4.1K 84
                                    

~Hasrat yang Muncul~
(18+)
....

Sean dan juga kedua temannya kini telah tiba di sebuah club yang dimaksud.

Ya tempat itu Adalah Doroty's Club

Dengan tangan yang melambai Reno dan Vian seakan memberikan isyarat bagi Sean untuk segera singgah ke tempat penuh dengan dosa itu.

"Darimana lo? Kita tadi sempet ke rumah lo lo nya malah lagi pergi?" sahut Reno mendengus kesal.

"Ada lah urusan."

"Ama Irene ya?!" seringai senyum Vian

"Ba-cot dah mau masuk gak ini?" Sean segera menyudahi obrolan itu dan berjalan melenggang meninggalkan kedua temannya itu untuk segera masuk kedalam club.

Ketika baru saja masuk mereka telah disambut dengan alunan musik dengan irama dan beat yang nampak tak beraturan.
Dengan gemerlap lampu yang seakan mengikuti beat musik yang teralun disana.

.....

Disisi lain Aksa saat ini tengah membersihkan meja yang baru saja digunakan oleh pelanggan.

Aksa dapat mencium aroma alkohol yang sangat pekat di tempat ini.

"Pelayan!" lambai seorang pria dari meja sebelah membuat Aksa lantas mengalihkan pandangannya terhadap pria itu.
Duduk di sofa dengan dua bunny girl sebagai pendampingnya.
"Dua lagi minuman!" ucap pria itu

"Baik" Aksa hanya menundukan kepala dan segera bergegas menuju kearah bar.

Sebelum Aksa melangkah lebih jauh. suara pria itu kembali menyahut padanya

"Kau cukup imut untuk laki laki bagaimana jika kau menjadi bunny boy ku saja?"

Aksa hanya menatap pria itu dan melemparkan senyum kecut kemudian lantas pergi.

Pertama kali?
Tidak tidak itu hanya salah satu dari sekian banyaknya orang yang selalu menggoda Aksa ketika ia bekerja.

"Kak Leo, ada yang memesan minuman dimeja tiga" ucap Aksa

Leo yang seorang bartender juga untuk sesaat melirik kearah pria di meja tiga.

"Baiklah, ah Aksa kau antarkan minuman ini saja di meja 7 di ujung, aku yang akan mengantarkan minuman di meja 3 nanti." ucap Leo sembari menyodorkan sebuah nampan berisi 3 minuman dan sebuah vodka disana.

"Baik kak" Aksa lantas mengambil nampan itu langkah kakinya kini membawanya kearah meja 7 yang Leo maksud, namun sebelum ia tiba kedua matanya sudah membelalak menatap beberapa laki laki yang nampak berkumpul disana ditemani oleh dua bunny girl yang nampak menggerayangi dua orang diantara mereka.

"Sean lo serius gak mau main juga?" tanya Reno sembari menengguk gelas berisi alkohol itu.

"Masa cuma kami yang akan bersenang senang" timpal Vian pada Sean.

Sean hanya menengguk minumannya sembari menghela nafasnya.

"Gak kalian berdua aja sana."

BULLYING IN LOVE [BL.VER]  [HIATUS]] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang