B3L

55.8K 4.3K 56
                                    

~Crush?~
....

Tak butuh waktu lebih dari 24 jam, kedua mata nenek Suri yang perlahan mulai terbuka.

"Ibu." Bramanto sudah sangat cemas dengan keadaan ibunya saat ini
"Haah... Sudah Aman bilang kan bu, supaya ibu tinggal saja sama Aman kenapa ibu terus memilih tinggal disana" ucap Bramanto dengan mengusap lembut tangan ibunya.

Nenek Suri menatap lemas.

"Ibuk gak mau jadi beban Man, kamu ini kan sudah berkeluarga."

"Iya tapi kalau ibu sendirian siapa yang akan ngerawat ibu, bahkan sekarang ini. Ibu pingsan, dan di rumah sakit"

Pria manapun pasti tidak akan bisa menahan tangisnya jika sudah menyangkut ibunya kan.

"Ibuk gak apa apa, lagipula disana ada Anna sama Aksa juga selalu ngunjungin ibuk."

"....."

Mendengar kata Aksa untuk sesaat Sean merasa seakan terpanggil

"Aksa?" batinnya.

"Sekarang ibuk sebaiknya nanti ikut Aman pulang dulu ke rumah Aman biar ada yang ngawasin ibuk."

"Mas Aman benar buk gak baik kalau ibuk dirumah sendirian begitu." tutur Anggita.

"Ibuk baik baik saja."

"Buk sekali aja tolong turutin kemauan Aman."

"Haaah." Nenek Suri hanya bisa mneghela nafasnya sekarang ini nenek Suri lebih baik mengalah berdebat dengan putra nya hanya akan menambah beban di pikirannya.
"

Terserah mu sajalah Man"

Bramanto cukup lega mendengar jawaban ibunya itu.

....

"Woi!" panggilan yang melayang meneriaki Aksa sontak membuatnya berhenti ketika hendak berjalan ke koridor.

Dengan cepat sebuah rangkulan melayang pada bahu Aksa.

"Mau ke kantin kan? Yok bareng kita" ucap Reno.

Tak kala Vian dan Sean juga mendekati mereka berdua.

"Bolehkan Sean?" tanya Reno dengan seringai.

"Kurasa dia butuh makan banyak karena hari ini dia sedikit lemas" lanjutnya.

Aksa lantas digiring oleh mereka bertiga ke kantin.

Aksa di dudukan oleh Reno

"Nah nona cantik duduk disini saja." ucap Reno dengan nada mengejek.

Aksa terpaku diam pemandangan seperti ini seakan sudah menjadi pemandangan biasa bagi anak anak sekolah.

Mereka hanya berbisik dan mentertawakannya, beberapa memilih untuk diam karena tidak ingin terlibat apalagi orang itu adalah Sean.

Vian lantas datang dengan membawa 2 piring batagor dan Reno yang membawa 2 porsi sate ditangan mereka masing masing.

"Pilih mau yang mana?" tanya Sean dengan nada datar nya.

BULLYING IN LOVE [BL.VER]  [HIATUS]] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang