04

358 51 4
                                    

Happy reading manteman')
Jangan lupa vote nya yaa

"ARRUNA" teriak si pemilik mobil dari dalam mobilnya

DEG

Jantung ku berdetak kencang, darahku berdesir ketika melihat sosok itu. aku menggelengkan kepalaku, aku tidak terima bertemu lagi dengan sosok ini.

Kenapa bisa ada dia disini?

"Haii Runa" aku benci panggilan itu.

"Ternyata cantik mu masih sama seperti dulu" puji nya entah apa maksudnya.

Aku masih diam tidak membalas perkataannya.

"Kamu masih inget kan sama aku Run?" Tanyanya

"Rumah kamu masih sama seperti dulu? Yuk aku antar pulang" ucap nya sambil menggandeng tangan ku.

"Gak, lepasin gue gak mau" ucapku sambil berusaha melepaskan genggaman tangannya

"Ini aku Runa, ini aku"

"Gue gak kenal sama lo"

Dia terkekeh

"Kamu gak usah bercanda"
"Ini aku Regan Na, pacar kamu. Aku kangen banget sama kamu Na" ucapnya

Nama yang saat ini paling aku benci dalam hidup ku!

"Gak, gue gak punya pacar" ucap ku sambil terus berusaha melepaskan genggamannya.

"Maaf, mantan maksudnya. Kita balikan ya Na. Kita ulang lagi semuanya dari awal" ajaknya

Sungguh saat ini juga aku ingin menendang orang ini sampai ke samudera!

"GAK, ITU GAK AKAN PERNAH" tolak ku

AIr mataku meluncur tanpa aba aba

"Lepasin gue" pinta ku

"Gak! Aku gak akan pernah lepasin kamu sebelum kamu terima aku lagi"

"TOLONG LEPASIN TANGAN GUE" ucapku dengan air mata yang sudah membasahi pipi ku.

"Aku emang dulu salah Na ninggalin kamu tanpa penjelasan, tapi tolong dengerin penjelasan aku dulu sekarang"

"Gue gak butuh penjelasan lo"
"TOLONG LEPASIN TANGAN GUE! SAKIT" pinta ku ketika dia mulai mencengkeram pergelangan tangan ku.

"Dengerin aku dulu Na" ucapnya ngototo

"Gak perlu Gan, gak perlu"

"LEPASIN DIA" suara barinton tiba tiba, entah sejak kapan sudah ada sosok laki laki ini di samping ku

"Ga usah ikut campur deh lo" ucap Regan

"Anda jangan kasar sama wanita" ucap

"HEH LO SIAPA? GAK USAH SOK IKUT CAMPUR URUSAN GUE SAMA CEWE GUE" Regan mulai emosi

"SAYA CALON SUAMI NYA ARRUNA" ucap dia penuh penekanan

Loh loh loh
Kok dia ngaku ngaku sebagai calon suami ku?

Perlahan cengkraman tangan Regan mulai mengendur, dan melepaskan tangan ku.

Regan mulai menatap mataku, seolah meminta penjelasan.

"Apa itu benar Na?" Tanya Regan

"Jawab aku Na"

Aku harus jawab apa ini?
Masa aku ngaku ngaku jadi calon istrinya juga?
Bagaimana iniii?
Udah lah jawab aja iya dari pada ini belalang kuncup gangguin aku terus.

"IYA, DIA CALON SUAMI GUE" Jawab ku dengan penuh penekanan juga.

Regan menatap mata ku kosong, dia menggelengkan kepalanya.

ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang