13

223 31 5
                                    

Happy Reading:')

Baru saja ku menyelesaikan kerjaan ku pada pasien bangsal 13, suara laki laki sudah memanggil nama ku

"Arruna" panggil dokter Bayu

"Iya dok, ada apa?" Tanya ku

"Boleh saya minta waktu kamu sebentar? Saya ingin bicara sesuatu" ucapnya

"Apa ya dok?" Alih alih menjawab aku malah bertanya

"Ikut saya ke taman belakang rumah sakit sebentar" katanya sambil mengambil pergelangan tangan ku

"Eh" ucap ku kaget

"Maaf saya reflek" kemudian dia melepaskan genggamannya pada pergelangan tangan ku

Kemudia aku pun mengikuti langkah dokter Bayu dibelakangnya

"Mau bicara apa ya dok?" Tanya ku

"Maaf sebelumnya mengganggu waktu mu" ucapnya
"Sebenarnya disini saya cuma mau menyampaikan isi hati saya selama ini Run" katanya

"Maksudnya dok?"

"Saya suka sama kamu Run, saya cinta sama kamu, apa kamu mau jadi kekasih saya?" Ujar dokter Bayu dengan berani

"Hah? Dokter serius?" Tanya ku yang merasa aneh

"Saya serius Run" ucapnya meyakinkan

"Sudah lama saya memendam rasa ini kepada kamu Arruna, kamu lihat kan selama ini saya berusaha untuk mendekati kamu, walaupun saya tahu kamu selalu menghindar dari saya"

Aku diam tak bersuara, bingung harus menjawab apa

"Jawab saya Run, apakah kamu mau menjadi kekasih saya?" Tanya nya lagi

"Maaf dok saya gak bisa jawab sekarang, saya permisi dulu saya masih banyak kerjaan" ucap ku segera bangkit dari kursi taman dan meninggalkan dokter Bayu yang masih diam disana

Baru lima langkah kaki ku berjalan, dokter Bayu kembali bersuara hingga menghentikan langkah ku.

"Apa karena laki laki yang dulu suka nemui kamu, jadi kamu tidak bisa jawab pertanyaan saya?"

LOH KOK?
JADI DIA SELAMA INI BENAR BENAR MEMPERHATIKAN KU?

"Saya tunggu jawaban kamu Run" ucapnya dengan sedikit suara keras

Aku kembali melanjutkan langkah kaki ku hingga kaki ku kembali menginjak lantai di dalam bangunan depan ku ini.

✳️✳️✳️

Hari demi hari terus bergilir, diri ku masih terus berusaha menghilangkan perasaan yang semakin hari semakin merindukan dirinya yang entah sejak kapan masuk ke dalam hati ku.

Ingin ku buang perasaan ini, seperti dirinya yang dalam sekejap menghilang begitu saja. Entah harapan apa yang dia berikan sebelumnya.

Ting!
Dering ponsel ku menandakan adanya pesan masuk

Irenn :
Runna, lo jadi ikut kan hari ini?

Me :
Iya Ren jadi kok

Ya, rencananya hari ini aku, Iren dan El akan berbelanja skincare bersama. Karena kebetulan hari ini kita libur

Iren :
Oke
Nanti jam 11 langsung ketemu disana aja ya

Me :
Siap

Ku lirik jam dinding yang menggantung di tembok kamar ku masih menujukkan pukul 9 pagi. aku beranjak dari sofa kamar dan menuju ke dapur.

ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang