10

260 33 11
                                    

"gak disuruh masuk dulu nih gue?" Ucap seseorang yang datang itu

"Gak perlu Gan, mending lo pulang aja" ucapku membanting menutup pintu

YAP ORANG YANG DATANG ITU REGAN!

"Ish ngapain si tuh orang segala kesini" kesal ku sendiri

"Siapa Run?" Tanya bunda

"Ah itu orang salah alamat aja bun" alibi ku

"Ohh"

Tok tok tok

"Siapa lagi tuh Run, coba liat lagi gih sana" suruh bunda

Aku pun berjalan menuju arah pintu lagi

NGAPAIN SI NIH BUAYA DARAT BALIK LAGI

"MAU APA LAG-" ucapku sambil membuka pintu

"Ekhem" dehamnya

NAHLOH SALAH ORANG KAN RUN!

"Eh hehe maaf kak, gue kira tadi si biskuit Regal yang dateng lagi" kataku tidak enak hati

"Biskuit Regal?" Tanyanya bingung

"Regan maksudnya" jelasku malas

"Oh mantan kamu yang waktu itu"

"Ga usah di perjelas tolong ya" ucapku yang dibalas tawa olehnya

"Belum siap?" Tanyanya

"Hah? Oh iya maaf kak gue lupa soalnya tadi ada temen temen gue kesini" kata ku

"Yaudah gih buru siap siap" perintahnya

"Emangnya kita mau kemana si kak?" Tanya ku penasaran

"Sudah sana kamu siap siap dulu saja" jawabnya

"Hftt, yaudh kak silahkan masuk dulu"

"Saya tunggu disini aja" katanya

"Mau minum apa?" Tanya ku

"Em ga usah deh"

"Yaudah, gue ke dalem dulu" kata ku

Aku langsung ke kamar dan bersiap siap berganti pakaian ku. Outfit ku kali ini jatuh pada celana kulot bermotif bunga yang dipadukan dengan kemeja putih serta hijab yang senada. Tidak lupa aku memoles wajahku dengan sedikit make up.

"Bun, Arrun izin pamit keluar dulu ya" kata ku pada bunda

"Loh mau kemana?"

"Gak tau kak Juna ngajak aku pergi"

"Oh sama calon mantu bunda ni pergi nya?" Ledek bunda

"Apa si bundaa ih"

"Haha yaudah gih sana, ingat jangan pulang malam malam"

"Iya ibu negara yang paling cantik, dahh Assalamualaikum" ucapku menyalami tangan si bunda, lalu berlalu keluar

"Sudah?" Tanya nya yang dijawab anggukan oleh ku

"Yaudah yuk" katanya sambil keluar menuju gerbang rumah ku

"Loh kok tumben bawa mobil kak?" Tanya ku yang ketika melihat mobilnya terparkir di depan gerbang rumah ku.

"Iya" jawabnya singkat

CIH NYEBELIN!

"Kita mau kemana si kak sebenarnya?" Tanya ku saat di perjalanan

"Ada deh"

"Awas lo macem macem ya" galak ku

"Siapa juga yang mau macem macem sama kamu" sahutnya

ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang