08

286 41 1
                                    

"Run" panggilnya.

Aku yang sedang menikmati makanan di depan ku ini, mengalihkan pandangan ku kepada orang yang memanggil ku itu. Ku lihat orang itu baru saja menyelesaikan makannya.

"Kenapa kak?" Tanya ku

"Emm gak jadi deh" ucapnya

DIH ANEH LU BANG!

Aku pun melanjutkan kegiatan ku yang tertunda tadi hingga selesai.

"Alhamdulillah" ucapku setelah selesai.

Kak Juna yang berada di depan ku manatap ku dengan bibir menahan kekehan nya.

"Kenapa kak liatin gue kaya gitu?" Tanya ku

"Ini makanan mau disisain buat lebaran?" Katanya dengan tangan yang terulur mengusap sudut bibir ku dengan tisu yang sudah dia ambil sebelumnya.

Aku yang di perlakukan seperti itu hanya bisa diam.

TOLONG!
Ini kenapa jantung ku deg-degan gini ya?
Aku gak sakit jantung kan?
Aku baik baik ajaa kan?

Dia tersenyum lalu menarik tangannya.

"Biasa aja kali gak usah bengong gitu, saya tau saya tampan" ujarnya pede

"Ih apasih pede banget jadi orang"

Dia tertawa.

"Liat deh Run, bulannya bagus banget ya?" Ucapnya sambil memandangi langit malam.

Aku pun melihat arah pandangan nya, dan tersenyum.

"Ciptaan tuhan memang gak pernah salah ya, selalu indah" ujarnya.

"Iya, seperti yang ada di depan saya ini" jawab ka Juna

Aku pun mengalihkan pandangan ku dari langit ke arah ka Juna.

"Maksudnya?" Tanya ku yang masih mencerna perkataan nya.

"Hah? Engga" jawabnya mengelak.

Aku pun diam dan kembali menapat bulan yang indah di atas sana.

Tidak terasa ternyata aku dan kak Juna sudah sejam lebih berada disini.

"Mau balik sekarang Run?" Tanyanya

"Ah iya hayu kak"

Aku dan kak Juna pun segera bangkit dari kursi dan menuju ke lantai bawah untuk segera keluar dari kaffe ini.

Selama di perjalanan kami sama sama diam. Tidak ada yang membuka suara sama sekali. Hingga tibalah di depan rumah ku.

"Makasih ya kak udah nganter gue pulang. Makasih juga tadi di traktir makan hehe" ucap ku

"Sama sama, kalau gitu saya pamit dulu ya" ucapnya lalu melajukan motor sport nya itu.

Aku pun segera masuk ke dalam rumah

"Assalamu'alaikum" ucap ku ketika melihat bunda dan ayah ku yang sedang menonton televisi di ruang keluarga.

"Wa'alaikumsalam"

"Tumben Run kok baru pulang?" Tanya bunda

"Iya bun tadi mampir dulu sebentar" jawabku

"Oh yaudah istirahat gih sana"

"Iya bun, kalo gitu Arrun permisi ke atas dulu ya Yah, Bun" ucap ku yang di jawab anggukan oleh ayah dan bunda.

Setelah bersih bersih, aku pun mulai mengistirahatkan tubuh ku di atas benda empuk ini.

Aku pun yang baru saja memejamkan mata, kembali membukanya kala mendengar suara ponsel ku berbunyi.

TING!

ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang