Hellow👋
Hanya ide ide menarik yang aku jadikan cerita untuk menghibur kalian hihi💓
Semoga suka ya💖Selamat membaca..
••••••
3.HARUS BISA!
"Eh ada Vano, masuk sayang." Mama Ayu mendekati Vano dan menuntunnya untuk duduk disofa. Nara bingung, anaknya itu siapa? Nara atau Vano?
"iya, Ma."
"Ma, Nara masuk kamar dulu ya, mau ganti baju." pamit Nara yang ingin mengganti pakaian lantaran dirinya sudah gerah.
"Kamu mau minum apa, Vano?" tanya Mama Ayu.
Vano menggeleng pelan. "Enggak usah ma, Vano mau kasih ini aja keMama. Kata Nara, Mama suka in, ya?" Vano menyodorkan sekantung plastik berisi seblak mas ujang kesukaan Mama Nara.
"Wah, ini beneran? Aduh jadi makin pengen cepet nikahin kamu sama Nara deh." Ucap Mama Ayu senang, ia semakin yakin Vano lelaki baik.
"Makasih ya, Vano." Vano hanya mengangguk seraya tersenyum simpul sebagai jawaban.
Pandangan Vano mengarah kesebuah foto anak kecil yang dipajang dinakas ruang tamu, sepertinya ia tau itu siapa. Lelaki ini mengambil foto yang berada didalam bingkai kecil itu dan melihatnya lebih jelas lagi, tanpa sadar dirinya tersenyum tipis bahkan sangat tipis hampir tak terlihat.
"itu Nara waktu kecil."
Matanya tertuju pada foto disebelahnya, terlihat tiga gadis kecil lucu difoto itu. Namun, ada satu gadis yang seperti tak asing dimatanya, bukan Nara. Ia mengambilnya dan menatap Mama Ayu dengan tanda tanya.
"Kalau ini Nara sama sepupu-sepupunya," sekali lagi Vano mengangguk paham.
Nara telah mengganti pakaiannya menjadi pakaian rumahan biasa, ia menuruni anak tangga dan mendapati Vano dan Mamanya sedang berbincang akrab.
Nara mendudukkan dirinya di single sofa.
Dirinya menatap tajam Vano dan matanya mengarah ke pintu rumah, dengan maksud menyuruhnya untuk pulang. Namun, Vano tak peduli membuat Nara makin kesal."Pulang sana lo, ngapain lagi disini?!"
"Nara, enggak boleh gitu sama calon suami kamu, ih." Kata Mama Ayu menggoda, Nara merengutkan wajahnya dan malah membuat Vano semakin gencar tak ingin pulang.
"Lo kok pake baju itu, sih?" Protes Vano kala melihat Nara yang hanya memakai baju rumahan saja, niatnya kan ingin membawa gadis itu keluar.
Nara melihat pakaiannya sendiri, apa ada yang salah dengan pakaiannya? "Emangnya kenapa? Masalah buat lo." ketusnya lagi.
"Lo lupa? Hari ini kita harus cari cincin nikah."
Mama Ayu menepuk jidatnya, ia benar-benar lupa akan hal itu. "Oh iya sayang, udah sana ganti baju kamu lagi."
Pundak nara melemas, ia ingin dirumah saja hari ini. Malas sekali hanya untuk keluar lagi, tenaga dan otaknya sudah dikuras habis disekolah. "Apa harus hari ini, Ma?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KEVANO
Teen FictionDari banyaknya perempuan dimuka bumi, hanya kau yang membuatku mengenal arti cinta dan ketulusan-KevanoArjuana ~~~ "kalau dari 1-10 cinta lo ke gue seberapa?" Nara bertanya disusul senyuman manisnya. Vano tampak berfikir, "gatau." "Kenapa?" "Karna...