KEVANO

08-Awal Yang Baru

HELLOW PREN👋😻

VOTE COMMENT DULU YUK
VOTE DARI KALIAN ITU SEMANGAT AKU BANGET😙

SPAM '🤩🤩' INI DULU DONG

HAPPY READING..

••••••

8.AWAL YANG BARU.

Kini nara berada di ruang rias pengantin ditemani oleh papa dan mamanya sekaligus beberapa penata rias.

"cantik banget anak papa." ucap aldric memuji anaknya yang terlihat bertambah cantik saat ini,ia terharu akan melepas anaknya dengan lelaki lain.tak disangka aldric meneteskan air matanya sambil sedikit terisak.

"makasih papa,papa jangan nangis dong nanti nara juga ikut nangis nih." sahut nara lalu ia mengusap bulir air mata di pipi sang papa.ayu mengulas senyum tipis melihat anak dan suaminya.

"pa,malu dong sama anak." kata ayu hanya bercanda,ia terkekeh melihat suaminya yang menangis sambil memeluk sang anak.

Seisi ruangan terbahak melihat aldric seperti anak kecil yang ditinggal ibunya pergi,nara pun ikut terkekeh melihat papanya menangis dipelukannya.seperti saat ia masih kecil.saat nara menangis papanya selalu memeluk dirinya untuk menenangkan dirinya begitu juga ayu.

"papa tuh nangis bahagia sayang,princes kecil papa udah mau nikah aja."

"ih papa,nara itu udah gede tau." balas nara sambil mengerucutkan bibirnya.

Ayu berjalan menghampiri suami dan anaknya berada,ia duduk dibangku sebelah nara,"sayang,dimata mama dan papa kamu tetep putri kecil kami." ujarnya.

"Awww ayke terharu deh liat keharmonisan keluarga yu yu pada,jadi kebelet kawin hehe." ucap salah satu banci yang berprofesi sebagai penata rias itu dengan nada manjanya.

"emang ada yang mau cin?" tanya seorang gadis muda yang juga penata rias disitu.lagi lagi mereka semua terbahak untuk kesekian kalinya.

🍬🍬🍬

Kini nara dan vano sedang berjalan menuju tempat untuk melangsungkan acara pernikahan agar segera sah.sebelumnya nara bersama aldric lalu diserahkan ke calon suaminya.

Vano menggenggam telapak tangan nara yang halus dan hangat.vano menggunakan jas hitam dan berdasi kupu kupu,sedangkan nara memakai gaun pengantin berwarna putih elegan dan mahkota dikepalanya.

Mereka terlihat gugup,sebentar lagi mereka akan menjadi pasutri muda.vano tidak menyangka sedikitpun ia akan menikah dengan gadis yang selama ini selalu memarahinya dan menghukumnya.begitu juga nara,ia tidak menduga akan menjadi seorang istri dari vano.cowo resek,tengil,yang selalu membuat onar.

"batalin aja bisa ga sih?" nara berbisik pelan setelah mereka telah duduk didepan penghulu.

"ga."

"ya udah,selesai nikah cerai'in gue titik!"

"ngebet jadi janda muda lo?"

"gamau tau,harus cerai fix no debat."

"mulut lu gue lem ye!" ancam vano membuat nara merasa tertantang.

nara memasang wajah tengilnya,"siapa takut,lem kalau berani." kata nara masih tak sadar dengan maksud dari ucapan vano.

Senyum miring terbit dibibir merah muda vano,"oke,siap siap gue lem pake bibir gue." ucap vano ambigu,lalu nara tersadar dengan ucapan vano.ia mencubit lengan vano cukup kuat membuat vano menjerit kesakitan.seluruhnya mendengar ringisan vano bahkan rani sudah memberi pelototan tajam pada anaknya.