Saat ini Nana dan kawan kawan sedang berada di kantin diiringi dengan candaan atau perdebatan antara pasangan kekasih Lucas dan Haera yang disambut tawa oleh teman temannya. Namun saat sedang asik bercandaa segerombolan gadis menghampiri meja mereka dan langsung menggelayut manja di lengan mark. Membuat tatapan jengah dari teman temannya dan tentu tatapan bingung dari Nana karena dia tidak tau siapa perempuan yang manja pada mark ini.
"Mark nanti aku pulang bareng kamu ya?", ucap gadis itu manja.
"Nggak".
"Ayolah mark aku nanti nggak ada yang jemput".
"Angkutan umum banyakk kali. Taksi, ojek juga ada ngga usah dibuat ribet kali", ucap Rena tanpa mengalihkan pandangan dari makanannya.
"Tau tuh udah sana pergi kasian itu abang gue ditempelin setan kaya lu ntar sawan lagi", ucap Jeno.
"Tau tuh ngerusak pemandangan aja", ucap Haera dan Lucas.
"Ish kalian kenapa si orang gue mintanya ke mark kenapa kalian pada sewot? Iri bilang kali", ucapnya dengan senyum mengejek.
"Udah mending lu pergi aja deh lagian nanti gue mau pulang bareng orang lain", ucap mark dengan nada datar.
Hal itu membuat gadis yang bernama Mina dan gengnya terkejut siapa yang akan pulang bareng mark nanti? Sementara semua orang yang ada dimeja itu dibuat terkejut dengan pernyataan mark.
"Sama siapa?", tanya Mina pada Mark.
"Lu ngga perlu tau".
Jawaban mark membuat Mina mengepalkan tangannya. Matanya menelisik orang yang duduk dimeja itu. Dia tersenyum dan mendekati Nana yang sedari tadi hanya diam ditempat tidak berbicara satu patah katapun.
"Mau pulang sama dia ya?" ucapnya sambil menunjuk Nana. Mina menatap ke arah Nana yang diam menunduk. Ia menarik dagu Nana supaya mau menatap kearahnya.
"Anak baru tapi udah berani deketin cowok orang"
"NGGAK USAH GANJEN SAMA COWOK ORANG BISA NGGAK SI? KAN MASIH ADA COWOK LAIN KENAPA COWOK GUE YANG LO DEKETIN? NGGAK ADA YANG MAU APA GIMANA"
Wajah Nana yang semula tampak bingung kini terlihat ketakutan setelah mendengar kalimat bernada tinggi yang dilontarkan oleh Mina. Orang tuanya bahkan tak pernah membentaknya, orang tuanya selalu menasehati dengan baik baik jika dia melakukan kesalahan. Mark yang melihat Nana ketakutan langsung menyentak tangan Mina dari dagu nana dan menarik tubuh mungil gadis itu agar mendekat ke arahnya. Seluruh murid di kantin dibuat terkejut akan sikap mark. Termasuk teman teman satu mejanya.
"Nggak usah ngaku ngaku lo. Gue bukan cowok lo. Dan ngga usah ngebentak bentak orang. Diajarin sopan kan sama orang tua lu?" ucap mark datar.
"Pergi dan ngga usah ganggu gue maupun temen temen gue".
"Kok kamu belain cewek ngga tau diri ini si?".
"Disini yang nggak tau diri itu lo. Lo siapa gue? Sampe berani bentak bentak orang".
Semua orang tertawa mendengar ucapan Mark.
"Sekarang lo pergi sebelum gue bertindak kasar sama lo".
"Tapi Mark-".
"PERGI!!".
Mina dan teman temannya meninggalkan kantin.
"Jangan seneng dulu lo na. Tunggu tanggal mainnya".
Kembali lagi ke meja Mark dan kawan kawan. Saat ini Mark sedang menenangkan Nana yang masih dalam diam.
"Na tenang, gak usah pikirin omongan dia, oke" Nana mencoba menenangkan dirinya sendiri. Mark memberikan minum pada Nana dan langsung diminum olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Home
Short StoryMy first story. Nggak pinter bikin deskripsi kalo kepo langsung aja baca Tetap vote walau cerita udah end GS! kalo suka jangan lupa vote, comment dan follow