5.hari pertama di asrama

6.4K 530 11
                                    

"Semua banget harus aku bawa mas?" Tanya Ajeng sekali lagi meyakinkan Raden

Raden mengangguk mantap "Iya, semuanya nanti kamu bisa sewain apart kamu. Lagian kamu itu istri tentara Dek kamu lupa?"

Dek...

Iya, semenjak mereka memutuskan untuk menikah Raden memutuskan bahwa mereka akan dalam situasi mas-dek untuk panggilan. Sebenarnya Raden ingin memanggil Ajeng cukup dengan namanya saja namun Ajeng tidak mau, katanya kalo Ajeng saja harus memanggil Raden, mas. Maka Raden harus memanggilnya, dek.

Biar adil.

"Mas baju aku banyak banget, inikan apartnya 2 kamar nanti yang aku sewain 1 aja ya---"

"Gak, nurut sama suami bisa?"

Ajeng meringis kemudian mengangguk patuh "Okey aku ngalah" pasrahnya

Senyum simpul muncur dari wajah Raden, kemudian bergerak mendekati Ajeng yang tengah memindahkan pakaiannya ke dalam koper yang cukup banyak ini.

"Sini mas bantu"

✨✨✨

"Yaa gak bisa dong mas itukan mobil ku, jadi harus tetep aku bawa apalagi aku tetep kerja"

Raden menganggukan kepalanya, kini mereka berdua tengah berada di warung ketoprak pinggir jalan. Ingin sarapan.

Kini Raden tengah menyuapi Ajeng yang sibuk melihat lihat foto yang baru saja dikirimkan oleh pihak WO, katanya ia ingin memostingnya di instagram. Raden sih manut manut saja.

Dan sekarang pembahasan mereka terkait mobil, Raden mendapatkan saran dari seniornya bahwasannya sebisa mungkin mobil milik istrinya ini jangan dulu di bawa ke asrama sampai usia pernikahan mereka menginjak setahun. Rencananya Raden hanya ingin menceritannya saja, jujur saja Raden juga tidak setuju mengingat bahwa Ajeng pernah berkata ia membeli mobil itu hasil keringatnya sendiri bukan hasil minta kepada orang tuanya.

"Iyaa kan aku cuma cerita dek, sini aaa lagi"

Ajeng mengangguk, kemudian membuka mulutnya "Maws"

"Telen dulu" tegur Raden dengan mata melotot membuat Ajeng terkekeh

"Mas, kita gak dapet cuti apa yah? Mengsedih banget ya Allah ini libur cuma sehari besok langsung masuk. Aku si enak dapet seminggu lah kamu?" Protes Ajeng

Raden terkekeh, kemudian menyuapi Ajeng lagi setelah ia sudah menyuapi dirinya sendiri "Gak bisa Dek, kita tuh nikahnya mepet mepet hut TNI, nanti yaa aku izin cuti. Emang mau kemana?"

"Lah percuma dong, mas cuti belom tentu aku cuti" protes Ajeng lagi kemudian mengambil kerupuk dari piring yang terpisah "Hari ini jangan kerumah dinas dulu yuu Mas"

"Mau kemana gitu?" Tanya Raden sembari menyeritkan keningnya bingung

"MKG?" Saran Ajeng

"Jauh bangett!"

Ajeng melotot "Apaan jauh! 30 menit doang yaa Mas kalo mau balik ke asrama mas!"

"Gak ah ngapain ke mall? Ada saran lain gak? Kalo gak ada aku mau ngajuin saran nih"

Ajeng menggeleng, dia juga bingung mau kemana kalau bukan ke Mall. Karena selama ini ia dan kawan kawan serta keluarganya selalu pergi ke mall.

"Kemana mas?"

"Makan aja dulu nanti kamu manut aku aja"

"Mas, denda gocap!"

Raden melotot "Apaan kok denda? Emang aku ket--" jeda Raden yang kemudian tersadar "Ya Allah aku lupaaa, maaf yaa nanti dendanya kita pake jajan aja oke?"

[KCT.6] Perfect Couple (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang