chap 6

29 9 0
                                    

Note : sebelum membaca jangan lupa tinggalkan jejak terlebih dahulu

happy reading
my sun🌻
.
.
.
.
.

Tama memasuki pekarangan rumahnya dengan tatapan kosong tanpa minat bahkan mengabaikan pertanyaan dari semua orang rumah karna pikirannya sedang kalap yang ia butuhkan sekarang adalah solusi bagaimana caranya ia mengatasi semua ini

"Arrghhh kenapa hidup selalu dengan pilihan, ujarnya lalu memasuki kamar mandi untuk menyegarkan sedikit badan dan pikirannya

sampai makan malam pun tiba kini tama berada di meja makan dengan keluarganya bahkan sang adik pun di buat bingung pasalnya tama tidak akan pernah mau makan bersama sama dan ini kali pertama ia makan dengan keluarganya , sehingga mereka makan dengan hening sampai mereka selesai makan

"Ada yang mau tama omongin, ujarnya dengan tiba tiba Membuat semua orang bingung apakah ada hal yang sangat serius

"Tama mau menikah ujarnya dengan serius, membuat semua orang kaget mendengarnya

"Kurang ajar, Anak siapa yang kamu hamili hah marah taufan selaku ayah sambung tama

"Jaga mulut anda, saya ingin menikah bukan berarti saya menghamili anak orang saya tidak kurang ajar seperti yang anda bilang ujarnya dengan marah

"Sudah ka, sudah mas cerita dulu sama mamah kenapa kamu ingin menikah ka tanya sang mamah dengan lembut

"Tama ingin mengambil perusahaan almarhum papah kembali dan syarat yang harus tama ambil adalah menikah, dulu papah menjodohkan tama dengan putri teman nya om wilson apa mama ingat,

"Iya,  lalu bagaimana dengan sekolah kalian ka, mama ngga mau kalian jadi putus sekolah gara gara ini apa ngga tunggu kamu lulus dahulu

"Om dhika udah ngga bisa mah makanya tama yang harus ambil alih, minggu depan tama  akan kerumah om wilson untuk melamar anaknya secara resmi, dan untuk sekolah tama yakin selagi ngga ada yang tau semua akan baik baik aja

"Mamah ngga bisa larang kamu, sekarang kamu sudah dewasa apalagi kamu satu satunya pewaris ADTGROUP, mamah percaya kamu bisa menjalani ini semua ujarnya

lalu dirasa sudah tidak ada lagi  perbincangan yang serius tama memutuskan untuk kembali ke kamarnya

"Tok..tok..tok ka ini gue azka lalu membuka pintu dengan perlahan memasuki kamar tama

"Ka ini lo serius, gua yakin pasti ada maksud lain selain perusahaan

"hmm gua udah terlalu muak sama keluarga ini gua pengin pergi dari keluarga ini

"Gua rasa ngga akan bisa, mau gimana pun dia mamah lo, kalo lo lupa kalo dia ada apa apa pasti orang yang dia cari pertama itu lo ka, gua tau bahkan mamah sayang banget sama kita, dan

secara batin dia terluka , secara emosi dia kacau dan secara mental dia depresi namun secara fisik dia tersenyum ,

"Bahkan gue bisa ngerasain apa yang mamah alamin kalo lagi berhadapan sama lo ka, percaya di balik sifat mamah dulu sampai sekarang pasti ada alasan di balik itu semua

"Gua harap lo ngerti, please sekali aja buat mamah tersenyum tanpa adanya   rasa penyesalan, ujar azka lalu meninggalkan tama

Kali ini tama benar benar diam memikirkan apakah selama ini ia salah, apakah tindakan ia selama ini sudah keterlaluan mengingat sekarang ia tidak tau tentang kesehatan mamahnya sekarang ataukah baik baik saja atau sebaliknya, namun memikirkan hal tersebut membuat tama semakin pusing dan ia memutuskan untuk tidur sejenak berharap pusing  nya mereda
.
.
.
.
.
Weekend kali ini berbeda anita yang biasanya akan antusias dengan weekend tetapi kali ini ia enggan untuk menyapa pagi dan ia hanya berdiam diri di kamarnya hingga suara bunda memasuki kamar untuk membawakan sarapan  anita

MY SUN (ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang