chap 10

23 8 0
                                    

Note : sebelum dimohon untuk meninggalkan jejak dahulu anyeong 🌹

Happy reading
my sun 🌻
.
.
.
.
.
.

Dan mereka pun memutuskan untuk kembali  ke kamar hotel

30 menit berlalu setelah mereka sampai di kamar hotel dan anita pun sudah menyelesaikan mandi malamnya.

"mau makan ngga tanya tama ketika melihat anita yang baru saja keluar dari kamar mandi .

"Mau lah laper tau tapi telfon room service aja kali tam males banget turunnya ujarnya seraya menghampiri tama yang sudah duduk di ranjang hotel .

"oke , ujarnya lalu tama segera menghubungi room service .

dan tak lama makanan yang mereka pesan datang dan mereka pun makan dengan tenang hingga selesai

"ngga lupa janji lo kan ujar anita sembari membereskan bekas makannya.

"sini ujar tama menepuk nepukkan kasur di sampingnya .

dan tama pun menceritakan semua permasalahan dari mulai ayahnya meninggal hingga alasan ia menjadi dingin kepada keluarganya.

"Terus kenapa kadang lo tuh diem aja kalo di sekolah dan ngga pernah ngobrol gitu selain sama brian tanya anita pada tama.

"karena... gue ngga mau mengumbar umbar sifat gue terlalu banyak lebih baik diam dari pada berbicara.

"Anita..

"Hmmm ..

"makasih ..

"buat ??

"Makasih lo udah jadi matahari buat gue yang gelap semenjak ada lo gue ngerasa hidup gue punya tujuan.

"Tama udah bisa gombal sekarang ujarnya sembari tertawa

"gue serius anita ujarnya seraya memegang pundak anita, "liat mata gue ujarnya lagi .

"ngga ada beleknya kok tama ujarnya dengan polos sembari menatap mata tama satu persatu

"Astaga anita gue makan juga lo ujarnya seraya memeluk anita dengan kencang sehingga anita pun memberontak .

"ihh tama lepas ihhh tamaaaaaaaaa ujarnya dengan teriak.

"ngga mau abis lo ngeselin

"ih tama lepas atau  gue tendang nih.

"tendang aja ngga akan bisa hahaha ujarnya lagi sembari tertawa .

"duk.

"anitaaaaaaaaaa gila lo astaga masa depan gue arrkhhhhhhhh ujarnya seraya bangun dari ranjangnya.

"yahh tama salah sasaran aduh gimana dong gua ngga sengaja orang gua mau tendang perut lu taunya malah itunya, yah tama maaf sakit engga ujarnya seraya mendekati tama.

"ya sakit lah pake di tanya lagi ujarnya dengan nada kesal.

"terus ngobatin nya gimana tama berdarah engga perasaan gue nendangnya gak begitu kenceng.

"udah mending lo tidur anita udah malem.

"Terus lo tidurnya kapan ?

"Ya nanti gue tidur nya  kenapa mau  peluk hmm tenang nanti gue peluk sampe pagi ujarnya seraya duduk di sofa depan ranjang.

"engga tuh siapa juga yang mau di peluk ujarnya seraya menarik selimut  dan mulai tertidur.

sedangkan tama sekarang sedang menonton movie dikamar hotelnya sampai tak sadar jam sudah menunjukkan pukul 12 lebih dan ia pun segera bangkit untuk tidur dan anita sudah tertidur sangat pulas membuat tama selalu bersyukur karena di pertemukan dengan anita.

MY SUN (ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang