15. Divorce

157 15 4
                                    

setelah berpikir panjang Ara akhirnya memutuskan untuk bertemu dengan Jungkook hari ini. Setelah keluar dari rumah sakit sejak 2 minggu yang lalu, Ara kini tinggal kembali bersama ibu dan adiknya. Apakah keluarganya tau tentang pernikahan kontrak ini? tentu saja tidak. Ara beralasan Jungkook sedang pergi ke luar negeri untuk bekerja.

setelah hampir 30 menit menunggu akhirnya lelaki bermarga Jeon itu menampakan batang hidungnya.

'maaf aku terlambat, kantor sedang tidak baik hari ini' ucap Jungkook sambil berusaha mengatur nafasnya.

Ara sedikit menatap Jungkook nanar, lelaki itu tampak lebih kurus dari sebelumnya.

'Bagaimana kabarmu?' tanya Ara

'seperti yang terlihat' Jungkook tersenyum, entah senyuman apa itu tapi terlihat jelas bahwa ada sesuatu dibalik senyumannya.

'sudah mengisi perutmu hari ini?' tanya Ara yang benar benar khawatir melihat keadaan tubuh Jungkook

'sudah, kau tidak lihat aku begitu semangat hari ini?' laki kaki itu masih saja menunjukan seolah ia baik baik saja dihadapan Ara.

Ara mengangguk pelan untuk menghargai usaha Jungkook dalam menyembunyikan sesuatu.

'keputusanmu masih sama?' pertanyaan itu membuat Ara tersentak. Jungkook sepertinya banyak berpikir tentang hal ini hingga banyak kehilangan berat badannya.

Ara mengangguk menjawab pertanyaan tersebut dan Jungkook hanya menghela nafasnya.

'ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu' ucap Ara mantab dengan keputusannya.

'apa?' Jungkook terlihat bingung karena hal apa yang ingin dibicarakan Ara

'Irene memang masih hidup, dia tidak mati'

'a-apa?! bagaimana bisa?' Jungkook sangat terkejut mendengarnya

'memori kecelakaanku, mereka kembali. aku tau kau tidak akan percaya jika aku ceritakan ini padamu, tapi kenyataannya memang begitu. aku berada di tempat yang sama denganmu dan kekasihmu saat adegan penembakan itu tapi saat Irene dibawa kedalam ambulance ia masih bernafas dan bahkan baik baik saja, itu kenapa kau tidak di perbolehkan ikut mengantarnya'

'tapi beberapa hari kemudian mobil maroon menabrakku dengan sengaja saat lampu lalu lintas sedang sepi. Aku masih setengah sadar saat tubuhku sudah tergeletak di aspal. Penabrak itu sempat menghampiriku dan aku bisa melihat jelas wajah mereka disana. Bahkan aku masih sempat mendengar percakapan mereka. alasan mereka menabrakku karena hanya aku satu satunya saksi mata penembakan Irene waktu itu. Kau juga harus tau yang menabrakku bukan hanya Sehun seperti yang kuceritakan padamu waktu itu tapi ia juga bersama dengan Irene kekasihmu' jelas Ara walaupun ia bingung dengan kalimatnya sendiri. apakah benar? atau tidak.

'tidak mungkin?' ucap Jungkook lirih ia tidak tau harus apa selain hanya merasakan tubuhnya melemas seketika.

'aku tidak mau bercerita ini tapi Irene dan Sehun kembali bersekongkol untuk menghancurkanmu, Irene datang untuk kembali bersamamu dan Sehun menyekapku sempat menyekapku tapi aku berhasil kabur darinya sebelum akhirnya kau bertemu denganku di rumah sakit dan bertanya dimana perginya koperku'

'sehun menculikmu?! Ara kenapa kau tidak bilang?!'

'kau terlihat sangat bahagia saat Irene kembali, aku tidak mau merusaknya' ucap Ara sambil tersenyum

'tidak! kau salah. aku pergi meninggalkannya setelah kau kabur dari rumah. bahkan aku mencarimu kemana mana' Jelas Jungkook

'k-kau mencariku?'

Vervanger - Mr Jeon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang