'Aku tidak bisa melanjutkannya Jungkook-shii' ucap wanita ini dengan kekeh
'kau juga tidak bisa berhenti dariku begitu saja' jawab pria tampan yang sedang melipat tangannya didepan dada ini.
'aku sudah bekerja denganmu sampai mengorbakan masa remajaku! kenapa kau terus membuatku terjerat tanpa inci sedikitpun' ucap wanita ini muak
'oh begitu?' ucap Jungkook sambil menaikan salah satu alisnya.
'kau bisa lepas dariku jika kau menemukan seseorang untuk menggantikanmu, dan batas waktu yang kuberikan hanya sampai besok. Jika kau tidak bisa membawa penggantimu ke hadapanku kupastikan kau tidak akan lepas dariku Aera! ingat kalimatku' ucap Jungkook dengan setiap penekanan dalam kalimatnya.aku yang mendengar kalimat itu langsung mendongakkan kepalaku kearah wanita itu.
____________________________________
dilain sisi
Hari ini umurku genap 22 tahun. Hanya itu yang bisa kuingat setelah kejadian tragis menimpa diriku, koma 2 tahun lamanya tanpa kejelasan yang pasti.
Aku tidak bisa mengingat apapun setelah terbangun dari koma ku yang kuingat hanya eomma adikku serta mendiang appa
entah sejak kapan aku merasa hidup ini tidak berpihak kepadaku. sejak koma bayangan buruk selalu muncul dalam pikiranku. selalu ada bayangan seorang laki laki yang samar datang di setiap mimpiku. tapi aku benar benar tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. semua tampak hitam.
Dan disinilah aku sekarang. Duduk merasakan setiap tetesan hujan yang membasahi seluruh tubuhku, dengan merenungi setiap nasib buruk yang menimpaku. hari ini aku dipecat karena alasan yang tidak jelas dari pekerjaanku. aish benar benar tidak adil bukan?
namun sepertinya tuhan sedang baik kepadaku, baru saja aku kehilangan pekerjaanku kini seorang wanita menghampiriku dengan menggunakan payung hitamnya. sangat cantik. berbanding terbalik denganku, bisa dilihat bahwa dia adalah pekerja kantoran dari pakaiannya.
nona kau baik baik saja?
aku bisa mengingat jelas pertanyaan yang dilontarkannya kepadaku. dan aku hanya bisa menjawab pertanyaannya dengan senyuman palsu.
apa kau baru saja dipecat? tanya dia padaku
aku tidak menyangka dia bisa menebaknya dengan sangat tepat, mungkin memang raut wajahku terlihat menyedihkan dengan masih mengenakan seragam laundry yang sudah basah makannya dia bisa tau semua kesedihanku hari ini.
aku sedang membutuhkan sekretaris untuk atasanku, apa kau mau coba melamar?
aku yang mendengar kalimat itu langsung mendongakkan kepalaku kearah wanita itu. dengan sigap aku berdiri dan langsung membungkukan badanku. aku mau entah apa yang membuatku berpikir bisa menjadi sekretaris di perkantoran sehingga mengiyakan tawaran itu.
kau datang ke alamat ini besok pagi, aku akan menunggumu disana ucap wanita itu sambil memberikan selembar kartu.
terimakasih banyak nona ucapku kepadanya. dia tersenyum dan pamit untuk melanjutkan perjalannya.
Keesokan Harinya..
Aku melangkahkan kakiku menuju alamat yang tertera pada kartu kecil ini. Dan akhirnya sampailah aku disebuah gedung bertingkat menjulang kelangit ini dengan terkagum.
aku berjalan masuk untuk mencari wanita itu. dan benar saja aku bisa menemukannya dengan mudah hanya dengan bertanya pada salah satu karyawan disana.
hai! sapa nya padaku saat dia melihatku berjalan mengarah padanya
akhirnya kau datang, dia sudah menunggumu ucap wanita yang aku baru tau bahwa namanya adalah Aera dari name tag nya.
Wanita ini membawaku kesuatu ruangan yang kuyakini adalah ruangan pemilik perusahaan ini.
Tok Tok Tok
masuk ucap seseorang yang berada didalam ruangan itu.
aku sudah membawanya untukmu ucap Aera kemudian tersenyum menghadapku.
Kursi kerja itu berbalik dan menampakkan seorang pria berbadan atletis dengan wajah tampan sedang berdiri dan mendekat kearah kami.
aku benar benar gugup. tapi aku berusaha untuk sebisa mungkin tidak terlihat gugup.
perkenalkan dirimu ucap Aera
aku hanya mengangguk menjawab ucapannya. dan kemudian mulai membungkukan badanku sambil memperkenalkan diri pada pria ini.
Anyyeonghaseo tuan perkenalkan saya Im Ara ucapku
setelah aku mengucapkan perkenalanku Aera langsung pergi meninggalkanku keluar. aish ini benar benar membuatku gugup. apalagi tatapan pria ini sangat intens mengarah padaku
tapi aku tidak gentar dan balik menatapnya. sehingga terjadi eyes contact antara aku dan pria ini. setelah beberapa detik dia mengalihkan pandangannya dan mengambil sebuah dokumen beramplop kuning di mejanya dan memberikannya kepadaku.
kau bisa membacanya dulu sebelum menandatangani kontrak ini, jika kau tidak setuju dengan kontraknya kau bisa-
belum selesai dengan kalimatnya aku langsung memotongnya begitu saja
saya bersedia tuan jawabku
kau yakin tidak ingin membacanya dulu? tanyanya padaku. dengan mantab aku menggelengkan kepalaku.
baiklah kau bisa menandatanginya sekarang ucapnya
aku segera menandatangani kontrak itu dan memberikan kertas itu pada pria didepanku ini.
'aku akan menghubungimu untuk menyiapkan keperluan pernikahannya'
'ne' ucapku yang kemudian tersadar dan langsung membelalakan mataku 'menikah? siapa?' tanyaku padanya
'kau dan aku' jawabnya dengan sangat santai.
'HAH?!!!!!' aku benar benar terkejut mendengar jawaban yang terlontar dari pria didepanku
____________________________________
NAH LOOO...HAI GUYS HARI INI AKU BALIK BAWA CERITA BARU BUAT KALIAN JANGAN LUPA SUPPORT TERUS CERITAKU YAAA
SAYANG READERS BANYAK BANYAKKKKKKK
-AUTHOR
KAMU SEDANG MEMBACA
Vervanger - Mr Jeon [END]
Fanfiction𝒑𝒍𝒂𝒚𝒊𝒏𝒈 𝒅𝒆𝒂𝒍? kedua insan yang dipertemukan dan terlibat suatu kesepakatan yang menjerumuskan keduanya. Kita menikah di atas kontrak ini -Jeon Jungkook Jangan libatkan perasaan apapun kedalam bisnis ini -Im Ara disclaimer: 🔞