'kenapa mencariku?' tanya Jungkook'ah iya.. eomma memintaku untuk menemuinya bersamamu tapi aku sudah bilang padanya kalau kau sakit, jadi aku akan menemuinya sendiri besok sore' ucap Ara
'berangkatlah dengan supir pribadiku aku akan menyuruhnya mengantarmu' ucap Jungkook
'tidak usah aku bisa naik taxi kesana' bantah Ara
'jangan membantahku Ara' ucap Jungkook
Ara hanya mendengus kesal, semakin lama lelaki ini terus saja bertindak semaunya, tapi bagaimana lagi jika tidak karena uang yang Ara butuhkan. dia tidak akan mau disuruh suruh oleh Jungkook
•••
keesokan hari
'kenapa bubur ini masih utuh?' tanya Ara yang baru saja kembali dari supermarket membeli beberapa buah.
'aku sedang tidak ingin makan' jawab jungkook sambil memainkan ponselnya.
Ara mengambil nafas dan membuangnya kasar. Dia melangkah mendekat ke ranjang Jungkook dan mengambil mangkuk bubur di nakas samping ranjang.
'letakan dulu ponselmu, makanlah sedikit bubur ini' ucap Ara sambil menyodorkan bubur itu pada Jungkook, namun Jungkook tetap memainkan ponselnya tanpa merespon Ara sama sekali
Ara yang sedikit kehabisan kesabarannya langsung mengambil ponsel Jungkook dengan tiba tiba, dan tentu saja itu membuat Jungkook mengomel.
'kembalikan ponselku!' ucap Jungkook dan Ara hanya menggeleng
'kalau kau sudah memakan ini, baru ponselmu kembali' ucap Ara yang kini meletakan mangkuk bubur itu didepan dada Jungkook yang otomatis kedua tangan Jungkook menerimanya.
Jungkook menatap Ara sinis, namun berbeda dengan Ara yang menatap Jungkook intens memastikan lelaki didepannya ini memakan bubur itu
'cepat makan, kau ingin ponselmu kembali atau tidak?' ucap Ara saat Jungkook tak kunjung menyuap sesendok makanan ke mulutnya
'aku tidak ingin memakan ini, ambil saja ponselku, aku akan membeli ponsel baru saat keluar dari sini' ucap Jungkook sambil menaruh mangkuk bubur itu di nakas
Ara benar benar tidak habis pikir dengan laki laki didepannya ini. 'yasudah terserah kau saja' ucap Ara sambil melangkahkan kakinya ke sofa yang cukup berjarak dari ranjang Jungkook.
Jungkook kemudian memilih untuk memejamkan mata agar tertidur, baru saja matanya terpejam suara ketukan pintu dari luar membuatnya membuka matanya lagi. Ara sudah beralih membukakan pintu disana.
Dan betapa terkejutnya Jungkook saat melihat sosok yang kini tengah berdiri di ambang pintu.
Sosok itu dengan sopan memberi salam kepada Ara yang berada didepannya. 'annyeonghaseo' begitu pula sebaliknya
'aku teman bisnis Jungkook, kudengar dia sakit jadi aku ingin menjenguknya kemari' ucap orang itu
Ara mengangguk dan mempersilahkan masuk tamunya namun berbeda dengan Jungkook terlihat sekali tatapannya sangat tidak senang dengan kehadiran sosok ini.
'bagaimana keadaanmu Jungkook-shi?'
Jungkook hanya membalas dengan senyuman smirk 'pergilah, untuk apa kau kemari'
KAMU SEDANG MEMBACA
Vervanger - Mr Jeon [END]
Fanfiction𝒑𝒍𝒂𝒚𝒊𝒏𝒈 𝒅𝒆𝒂𝒍? kedua insan yang dipertemukan dan terlibat suatu kesepakatan yang menjerumuskan keduanya. Kita menikah di atas kontrak ini -Jeon Jungkook Jangan libatkan perasaan apapun kedalam bisnis ini -Im Ara disclaimer: 🔞