Chapter 8

87.5K 10.3K 1K
                                    

Jangan lupa spam komen yaa!! Vote dulu biar gak lupa, oke^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa spam komen yaa!!
Vote dulu biar gak lupa, oke^^

Buat yang belum follow aku, ayo buruan follow dulu biar gak ketinggalan informasi cerita ini di wall:)







Pagi ini Raka terlihat lebih banyak diam di sekolah. Perkataan Kayla tadi malam membuatnya tidak bisa tidur semalaman walau dia sudah mencoba berbagai acara agar melupakan kalimat-kalimat itu.

Seperti sekarang ini. Raka memaksa kedua temannya untuk bermain basket bersamanya agar dia bisa melupakan hal yang menganggu pikirannya sejenak. Namun sungguh sial! Bermain hingga kelelahan sekalipun perkataan Kayla masih saja mengusik kepalanya.

"Panas gini enaknya minum jus jeruk kayaknya" Celetuk Zion seraya mengelap keringatnya dengan handuk kecil.

"Kalau gue sih ngemilin es batu" Imbuh Sean seraya melirik Raka.

Merasa yang diberi kode tidak mendengarkan mereka Zion melempar handuknya tepat ke wajah Raka membuat lelaki itu membalas melempar tatapan tajamnya.

"Bau bego!"

"Wahh belum tau dia keringet gue dijadiin parfum sama Beby"

"Cewe lo gak waras berarti! Baunya udah kayak bangkai musang gitu dijadiin parfum"

Sean sontak tertawa keras mendengar penuturan Raka yang mengocok perutnya. "Memang sejak kapan Zion sama Beby waras? Lupa lo kalau mereka pernah pemenang couple grazy disekolah ini"

"Giliran ngehina gue aja lo berdua cepet banget!" Cibir Zion kesal. "Udah buruan ayo ganti baju. Udah lengket badan gue" Sambungnya berjalan meninggalkan Raka dan Sean.

"YAELAH OTOT DOANG GEDE LO, ZI!! BARU DI EJEK DIKIT NGAMBEK! WUU HATI HELLO KITTY!!" Teriak Sean kuat dengan nada mengejek.

Zion masih bisa mendengar hal itu. Jika saja di koridor sekolah tidak ada banyak siswa mungkin sekarang Sean sudah tidak bernyawa dibuatnya. Rasanya ia ingin memotong mulut sahabatnya itu agar tidak mengatakan hal yang memalukan seperti tadi. Menyebalkan!

"Di penggal Zion tau rasa lo, Seng" Raka menggeleng-gelengkan kepalanya kemudian bangkit berdiri menyusul Zion.

Mata Sean sontak membulat tidak terima. "Nama gue Sean woy!! Sang Seng Sang Seng, enak aja lo!" Ketusnya terpaksa ikut beranjak menyusul.

Di ruangan loker tempat para siswa menyimpan barang-barangnya ketiga lelaki itu memasukkan seragam basketnya lalu berkaca merapikan seragam serta rambutnya.

Sean berteriak heboh saat memandang wajahnya di cermin. "Woy gila ini sih buset ganteng banget gue!!"

"Yan, lo kalau kacaan mata dibuka jangan merem. Bisa?" Ucap Raka malas. "Lagian masih gantengan gue kalau diliat-liat"


BROTHER BUT MARRIAGE "BBM" [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang