Chapter 39

79.4K 8K 1.7K
                                    

Jangan lupa spam komen yaa!! Vote dulu biar gak lupa, oke^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa spam komen yaa!!
Vote dulu biar gak lupa, oke^^

Buat yang belum follow aku, ayo buruan follow dulu biar gak ketinggalan informasi cerita ini di wall:)

Suka sama ceritanya? Jangan lupa bantu share yaa❤❤


Bole dong lempar emot yang menggambarkan perasaan kalian disini.....
Kali aja diantara kalian perasaannya lagi ada yang berbunga-bunga berhubung ini malam minggu wkwkwk

Seperti sebuah bangkai, sebuah kebohongan yang disembunyikan rapat sekalipun akhirnya akan tetap tercium bau busuknya. Semua hanya perihal waktu, sampai semuanya terkuak satu per satu.

~Kayla Lavanya Ainsley~









Tubuh Raka dan Kayla menegang ditempat. Kehadiran Gladys yang tidak pernah diduga membawa mereka dalam keterdiaman. Keduanya masih coba mencerna apakah ini nyata atau hanya sekedar mimpi.

"Kamu Gladys?" Tebak Vina.

Gladys mengangguk memeluk Vina erat beberapa detik kemudian melepasnya. "Tante apa kabar? Kapan pulang dari London?"

"Seperti yang kamu lihat Tante cukup sehat. Untuk kepulangan tante baru sampai tadi pagi" Ujar Vina seadanya. Dia tidak berhenti melirik ke arah Kayla dan Raka bergantian merasa bingung. Bagaimana bisa gadis itu tau jika dirinya pergi ke London?

"Hai Ka, apa kabar?" Tanya Gladys beralih menatap Raka.

"Baik" Balas Raka singkat.

Merasa tidak nyaman dengan keadaan disekitarnya Kayla memiliki niat untuk menghindar saja mengingat Raka belum menjelaskan mengenai pernikahan mereka pada Gladys. Ia hanya sedang berjaga-jaga untuk tidak menyakiti hati gadis itu seperti permintaan Raka.

"A-aku ke toilet dulu ya" Ucap Kayla hendak beranjak, namun tangan Raka sudah menahannya lebih dulu untuk tetap duduk bersama mereka.

"Gak usah menghindar, Kay. Aku udah tau semuanya dari Bunda dan Papah ku" Gladys berucap hangat tersenyum manis pada Kayla yang tidak tau harus merespon apa karena gadis itu juga cukup terkejut.

"Aku yang terlalu bodoh gak bisa sadar kalau ternyata kamu dan Raka selama ini sembunyiin pernikahan kalian. Maaf ya udah pernah jadi orang ketiga di hubungan kalian. Kalau aja aku tau Raka udah punya istri, aku juga gak akan mungkin mau menjalin hubungan dengan dia"

Gladys mengucapkan kalimat itu penuh ketulusan. Dia tengah berusaha bijaksana dalam menyikapi hal ini tidak ingin seperti Bundanya yang terlalu terbawa amarah. Jika kalian tanya apakah dia masih mencintai Raka, tentu saja. Mereka sudah menjalani hubungan pertemanan sejak masih duduk di bangku SMP hingga akhirnya resmi menjadi sepasang kekasih saat SMA.

BROTHER BUT MARRIAGE "BBM" [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang