Dia Kayla Lavanya Ainsley, sosok gadis remaja berusia 18 tahun yang harus terpaksa menikah dengan Rakadenza Zayn Haiden sang saudara tiri akibat wasiat papah sambungnya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Semua memang akan terasa mudah jika sa...
Buat yang belum follow aku, ayo buruan follow dulu biar gak ketinggalan informasi cerita ini di wall:)
Suka sama ceritanya? Jangan lupa bantu share yaa❤❤
Mau tanya, kalau kalian dikasih kesempatan sama Tuhan buat ngulangi sesuatu. Suatu hal apa yang mau kalian ulangi?
Pernah menyaksikan kedua orang tua mu bertengkar hebat dengan saling memukul di depan matamu sendiri? Bahkan hingga akhirnya mereka berpisah memilih jalannya masing-masing? Itu lah rasa sakit yang ku alami, jadi berhenti bertanya kenapa dulu aku bisa sejahat ini....
~Rakadenza Zayn Haiden
Notes: Yang diatas bukan quotes. Lebih tepatnya curahan hati Raka, Hehehe....
Flashbackon
Seminggu yang lalu.....
Raka memandang lekat layar ponselnya yang memperlihatkan sebuah nomor luar negeri milik kekasihnya. Gladysia, sosok gadis cantik yang telah mewarnai hari-harinya yang kelam dulu.
Hari ini Raka telah membuat keputusan yang berhari-hari ia pertimbangkan untuk mengakhiri hubungan mereka. Bukan tanpa alasan, hatinya sudah tidak lagi menjadi pemilik gadis berprestasi itu.
Semua berubah sejak hadirnya seorang Kayla Lavanya Ainsley. Gadis dengan wajah lembut serta tingkah lucu dan kesabaran yang luar biasa itu telah memikat hati Raka sepenuhnya dan mengambil alih dari sang pemilik sebelumnya.
Setelah berkutat dengan pemikirannya Raka yang tengah berdiri di balkon kamar memutar kepala menolehkan pandangannya ke arah gadis yang tengah tertidur lelap di atas ranjang. Wajah teduhnya masih terlihat jelas walau dalam jarak sejauh ini.
Kedua sudut bibir lelaki itu terangkat membentuk lengkungan senyuman kotak yang menawan. "Kamu pilihan terakhir, Kay" Gumamnya pelan.
Ia kembali memutar kepalanya menatap layar ponsel. Tanpa ada keraguan lagi nomor yang tertera di layar sudah dihubungi olehnya. Raka menempelkan benda pipih itu ke telinga mempersiapkan diri untuk berbicara saat nanti panggilan itu terhubung.
Perbedaan waktu kurang lebih 14 jam antara California dan Indonesia membuat Raka meyakini jika sekarang ditempat Gladys masih siang hari.
Setelah menghubungi berulang kali suara lembut menyapu telinga Raka. Detak jantung lelaki itu memompa cepat. Dia takut terlalu jahat memutuskan Gladys disaat mereka sendiri sudah berkomitmen untuk saling menjaga kepercayaan dan tidak mencari orang baru selama menjalani hubungan jarak jauh.