Jangan lupa spam komen yaa!!
Vote dulu biar gak lupa, oke^^Buat yang belum follow aku, ayo buruan follow dulu biar gak ketinggalan informasi cerita ini di wall:)
Suka sama ceritanya? Jangan lupa bantu share yaa❤❤
"Awshhh"
Kayla meringis sakit saat kapas beralkohol menyentuh tepat di luka pada wajahnya, ditambah angin malam yang terasa sangat dingin berhembus di balkon kamar membuat rasa perih semakin menjadi. Raka terlihat cekatan membantunya untuk mengobati luka-luka diwajahnya.
Sedari tadi lelaki itu juga tidak berhenti mengucapkan kata maaf. Kayla mengerti Raka pasti sangat merasa bersalah karena membawanya ke dalam masalah bersama Brandon. Apalagi tadi sampai meninggalkannya.
"Selesai" Raka menyusun kotak obat yang ia gunakan kemudian melipat kedua tangannya di depan dada menatap Kayla dalam.
Ditatap sedemikian rupa membuat Kayla mendadak salah tingkah. Dia tidak nyaman dengan tatapan Raka yang membuat jantungnya terus berdetak kencang. "Kenapa liatin gitu sih? Aku risih, Ka"
"Sini peluk" Ucap Raka merentangkan kedua tangannya.
"Kamu–"
Grep
Tubuh Kayla ditarik cepat oleh Raka untuk bersandar di dada bidang lelaki itu tanpa menunggu Kayla menyelesaikan ucapannya. Tangannya mengelus puncak kepala Kayla lembut hingga punggung gadis itu.
Sungguh Raka merasa aneh, kenapa dengan Kayla dia bisa merasakan rasa nyaman yang dulu dia rasakan jika tengah memeluk Gladys?
Disisi lain Kayla memejamkan matanya perlahan menikmati rasa nyaman saat bersandar di dada Raka. Aroma maskulin menyegarkan dari lelaki itu membuatnya merasa tenang dan kembali seperti merasa aman.
"Aku masuk ya, Ka. Ngantuk banget, takut ketiduran disini dan berakhir ngerepotin kamu" Ucap Kayla membuka matanya hendak bangkit namun Raka segera menahannya.
"Tidur aja"
"Nanti kalau kamu capek gimana nahan badan aku?"
"Bawel, Udah balik tidur lagi sini" Raka kembali menarik Kayla untuk tidur di dadanya. Gadis itu sangat keras kepala jika tidak dipaksa."Kalau dingin bilang, biar kita masuk ke dalem"
Kayla hanya mengangguk sebagai balasan. Dia memilih kembali memejamkan matanya. Baru saja ia hendak terlelap suara dering ponsel Raka membuatnya tersentak bangun menjauhkan diri dari Raka.
"Keganggu ya? Maaf aku angkat telfon dulu" Ucap Raka bangkit berdiri sambil menunjukkan ponselnya yang masih terus berdering pada Kayla.
"Boleh aku tau dari siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER BUT MARRIAGE "BBM" [SUDAH TERBIT]
FanfictionDia Kayla Lavanya Ainsley, sosok gadis remaja berusia 18 tahun yang harus terpaksa menikah dengan Rakadenza Zayn Haiden sang saudara tiri akibat wasiat papah sambungnya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Semua memang akan terasa mudah jika sa...