sama-sama melupakan

3.9K 112 13
                                    

Hujan gerimis berjatuhan, padahal masih jam 7 pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hujan gerimis berjatuhan, padahal masih jam 7 pagi . Pertanda hujan lebat akan tiba, Rosey ke dapur untuk membantu Mbak Avi, selama tinggal di rumah ini rasanya sepi sekali, hanya ada Mbak Avi dan Suaminya yang menemani Rosey makan pagi, siang, malam.

Baru berapa hari saja Rosey sudah ingin mengnonaktifkan kembali sosial medianya, tapi untuk menghilang dari Zayn hanya drngan cara itu. Memutus kontak.

" Bapak harus tau, tadi timbangan badan kakak udah 50 kilo loh, tandanya bayinya berkembang" Ucap Mbak Avi semagat pada suaminya.

" Wah bagus itu"

Rosey tersipu, hari ke hari ia terlihat bahagia walau mempunyai beban yang sangat berat. Bahkan pula ia masih di berikan orang-orang yang terbaik dalam hidupnya.

" Aku kangen Zayn Mbak" spontan Rosey.

Mbak Avi memaklumi keadaan Rosey sekarang " heheh berapa bulan lagi kok "

" aku nggak bisa lihat Zayn lagi Mbak, aku kangen Zayn manjain aku Mbak" ucap Rosey, air matanya tidak terasa sudah mengalir.

" Zayn kan taunya kakak lagi ngejar mimpi kakak juga di luar negeri"

" Tetep aja aku nggak bakal bisa lupain dia, dia Ayah dari anak yang aku kandung Mbak, aku nggak tega meninggalkan dia dengan sifatnya yang seperti itu"

" Kakak yang sabar yah, semuanya akan baik-baik saja "

" Mbak, aku harus lupain semuanya hiksss...hiksss"

Acara sarapan selesai, Rosey memilih untuk jalan-jalan pagi sekitaran rumahnya, yah walaupun hanya ada beberapa tetangga saja dan jaraknya sangat jauh, setidaknya Rosey harus berbaur dengan tetangga-tetangganya di sini.

Ternyata ramai juga, banyak anak-anak sedang bermain di taman. Rosey duduk di kursi taman sambil memoto beberapa anak-anak yang sedang bermain, kemana orang tua mereka?

" Awkkkkkk Papi hiksss...hiksss" tiba-tiba salah satu anak perempuan terjatuh dari ayunan, Rosey dengan cepat menolong dan menggendongnya ke kursi untuk mengobati luka anak itu.

" sini sayang sama kakak yah" bujuknya lalu meniupi luka anak perempuan itu.

" Papi sakit hiks...hiksss, kakak aku takut darah hiksssss" keluhnya.

" gapapa sayang kakak kan lagi tiup biar nggak perih, namanya siapa sih? Kok cantik banget?"

" aku Evelin Kak, Papi aku tadi pulang karena tiba-tiba ngajar, Mami sakit " katanya.

" Ouhh, yaudah rumah Evelin di mana? Biar Kakak anter"

" aku biar pulang bareng temen-temen aja kak"

" yaudah, ini lukanya kecil doang kok. Jangan nangis lagi yah" saran Rosey.

Evelin tersenyum senang " Rumah kakak di mana?"

" ROSEY'anne " 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang