wanita itu

3.1K 166 30
                                    

Akhirnya keluarga Rosey berkumpul dalam satu atap seperti dulu lagi, Bara sedang di ruang nonton bersama Bumi. Sedangkan Rosey membantu Mbak Avi di dapur dan Mama Luly sedang di halaman belakang minum teh sendirian.

Semenjak pulang dari rumah Teza, Mama Luly banyak diam dan kalau ngomongpun hanya sebutuhnya saja jika perlu. Bara masih enggan bicara juga padanya.

" Bisa jagain Bumi nggak? Aku ada urusan di luar hari ini" pinta Rosey, mau menyuruh Jasmine, tapi Jasmine masih di rumah Papa Danu.

" aku juga ada urusan"

"Di mana?"

" kantor " Rosey lupa hari ini hari selasa, tapi Bara masuk kantor agak siangan juga.

" Mau minta tolong sama Mama tapi kayak masih trauma gitu si Mama"

" Abang bawa aja ke kantor gimana??"

Rosey tersenyum, Abangnya ini snagat mengerti dia "aku siapin,makanan sama susu Bumi dulu"

"Oke"

Ia segera menyiapkan keperluan Bumi nanti, semuanya sudah siap, Mbak Avi yang memandikan Bumi sedangkan Rosey masih asik di dapur sedangkan Bara sedamg di kamarnya untuk siap-siap.

Rosey curiga Bara tidak sibuk-sibuk amat di kantor, atau mungkin akan ketemuan sama pacarnya di kantor makanya ia sengaja membawa Bumi biar berkenalan.

" Mama makan dulu ma" panggilnya, Mama Luly lalu berdiri dan masuk ke dalam. Sebelum Bara dan Bumi berangkat mereka makan pagi dulu.

" Mama mau makan apa? Biar Kakak ambilin??"

" terserah Kakak aja"

" Mama kan nggak sembarang makan, gimana mau___"

" Bikin emosi aja" Potong Bara kesal. Selera makanya sidah hilang, maksud Bara tuh Mama Luly tidak usah terlarut kesedihan seperti ini. Seperti orang stres saja.

" Baca kalian " suruh Mama Luly yang menyodorkan ponselnya di hadapan Rosey.

Rosey langsung membaca isi pesan dari Teza yang mengancam Mama Luly jika tidak pulang ke sana lagi.

" Mama takut hiksss...hiksss"

" selingkuh nggak takut, di siksa malah takut gimana sih" sindir Bara yang sudah murka.

" udah Bang, di sini kata Teza dia ngancem bakal buat hidup mama nggak nyaman jika nggak pulang ke sana"

" sebenarnya Abang males ngurus ginian tapi ini demi keselamatan kita semua, Abang bakal bertindak. Abang makan di kantor aja, ayo Bumi" ajaknya dan langsung keluar rumah.

" Mama masih hubungin manusia itu???" Tanya Rosey.

" enggak, dia nelfon terus Kak"

" Ma! Kakak bakal urus perceraian Mama sama orang itu, mama tenang aj___"

" jangan Kak, hiksss...hiksss"

" Kenapa?? Mama masih mau sama orang tua biadab kayak dia???"

" Mama kasihan sama Gilang dan Zarah Kak, mereka bakal menderita dengan kekayaan seperti itu kalau Mama nggak ada di sana"

" huh??? Yaudah jalan satu-satunya bunuh Teza" kata Rosey enteng.

"Jangan nekat sayang, Mama nggak mau kamu senekat itu"

"Aku kalau udah benci sama orang gitu mah, apapun akan aku lakuin buat orang itu menderita"

"Kakak mau tidak menerima Gilang dan Zarah di rumah ini???"

" ROSEY'anne " 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang