namanya hubungan, ada rintanganya

5.1K 101 2
                                    

Pagi ini mereka sudah berada di halaman rumah Vanya, titik temu mereka. Entah sejak tadi Zayn tidak mood berada satu mobil dengan Rosey, dari ia menjemput Rosey di rumahnyapun ia hanya menyapa seadanya lalu fokus menyetir dan memutar lagu yang volumenya agak keras di mobil.

Rosey yang tidak tau apa yang terjadi pada Zayn hanya terdiam merasa bersalah, apa yang telah ia buat pada Zayn sehingga ia di tegur seadanya.

" udah sarapan nggak sayang??" tanya Rosey mencairkan suasana.

" udah di rumah" jawab Zayn.

" aku kirain belum, ada bekel aku di buatin ibu tadi, kalau masih laper bilang aja, nih" seru Rosey sambil membuka kotak makanannya.

" enggak laper kok"

Tiba-tiba saja nafsu makan Rosey hilang, bahkan yang tadinya ia sangat lapar sekarang di gantikan dengan sakit hati.

" mau minum jus apel aku nggak? Aku lupa bawa air putih sayang?" Rosey masih mencoba menawarkan.

" enggak, aku nggak aus kok. Buat kamu aja" ucap Zayn.

" ohhh" Rosey menyerah, dan langsung mengalihkan pandangannya di jalanan depan.

Sekitar berapa kilo perjalanan, posisinya mereka membawa mobil masing-masing dengan pasangan masing-mansing juga dan sudah sampai di setengah menuju bandung.

Kalau suasana seperti ini lebih baik saja Rosey tadi tidak ikut. Bahkan ia tidak tau kesalahannya di mana sehingga Zayn bersikap seperti ini. Tidak lama kemudian Ibu Nadia meneldon anak gadisnya ini.

" hallo bu, ada apa???"

" udah sarapan kak??"

" belom"

" kenapa?? Nanti perutnya nggak enak lo kak, makan gih"

" bentar aja bu, masih nggak laper"

" iyaudah jangan lupa sarapan"

" iya bu "

Setelah di telfon oleh Ibu Nadia, Rosey mencoba untuk biasa saja dengan situasi saat ini, tanpa memperdulikan Zayn yang asik menyetir.

" kenapa ibu nelfon???" Zayn yang mendegar juga harus memastikan.

" di suruh sarapan"  jawab Rosey ketus.

" yaudah sarapan gih"

" emang mau sarapan, tanpa di suruhpun" jawab Rosey kesal.

" baguslah, harus biasain"

Sesak yang Rosey rasakan, ia membuka kotak makanannya lalu ia memakan sandwitch dan burger di dalam kotak makanannya.

" sayang, aku mau minum air putih. Bisa nyari alfama*t dulu nggak, kayaknya sekitaran di sini ada" ucap Rosey yang merasa lehernya kering.

" kamu nggak bawa minum? Biasanya kan ada!"

Rosey seketika muak dengan keadaan sekarang " yaudah kalau nggak mau gapapa, aku nggak maksa kok" sambil mengunyah burgernya, air matanya juga ikut menetes suranya berubah getir.

" tapi kan biasanya kamu selalu sediain" ucap Zayn tersadarkan.

" udah gapapa" jawab Rosey tegar " kalau aku ada salah sama kamu tuh tolong kamu bilang, aku nggak ngerti kamu sekarang kenapa" Rosey memalingkan wajahnya di luar jendela  air matanya malah makin deras mengalir.

Zayn yang merasa situasi sekarang sudah tidak baik, ia berbalik melihat Rosey yang sudah memunggunginya.

" aku nggak apa-apa, aku hanya fokus nyetir aja" jawabnya mengelak.

" ROSEY'anne " 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang