"Bang Tay, diem dulu."
Bright kesal karena Tay sedari tadi terus berbicara tiada henti, saat ini bright sedang memainkan game di ponselnya. Tay terus berceloteh dengan kecepatan bicaranya yang seperti sedang dikejar oleh setan.
Bright, Tay dan Singto sedang berkumpul di rumah off. Menyambut off yang sebentar lagi melepas status nya sebagai lajang.
Bukan hanya ada mereka bertiga. Tapi, ada juga Win, gun, Krist dan New. Sayangnya mereka masih diperjalanan karena baru saja berjalan-jalan ke mall.
Singto mengambil kue lalu dimasukkan ke dalam mulut Tay, terlalu berisik dan tidak jelas. Bicara nya sangat cepat dan tidak dapat terdengar jelas di telinga nya.
"To." Tay mengunyah kue yang ada di mulutnya, sayang kalau dibuang jadi di telan saja.
"Tay, ngomong tuh pelan-pelan jangan kaya yang dikejar setan," ucap Singto.
Kesal sekali. Setiap berbicara dengan Tay, Tay pasti akan berbicara lebih panjang dan lebih cepat.
"Tay, chill," ucap off.
"Gak bisa, ini tuh gak bisa kalau omongan nya harus pelan. Masa mama gue lebih milih anjing daripada gue, anjing tuh kan cuman hewan peliharaan aja lah gue kan anaknya, dimana harga diri gue sebagai manusia," ucap Tay dengan cepat.
"Siapa sih nama anjing nya?" Tanya Bright.
"Kepo," jawab Tay yang langsung dibalas pukulan bantal oleh bright di tangan nya.
"Mpus," ucap Tay pasrah.
"Hah?" Sontak ketiga kawan Tay melongo mendengar ucapan Tay tadi, mereka menatap tay dengan tatapan heran nya.
"Iya, namanya mpus."
Singto dan Tay memutarkan bola matanya, malas dan lelah berbicara dengan orang seperti Tay. Sementara, off menatap tay dengan tatapan tajam nya.
"Keluar ga lo dari rumah gue, bisa-bisa nya anjing di namain mpus dimana harga diri anjing nya," ucap Off dengan nada kesal karena sedari tadi mendengarkan cerita Tay.
"Terus gue harus namain apa? Off? Singto?Bright? Yang ada lo pada marah," ucap Tay dengan polosnya.
"Keluar deh gue ikhlas, sumpah capek sama kelakuan lo," ucap Singto.
"Kenapa ga Tayjing aja namanya bang?bagus tuh cocok," ucap bright.
"Kok Tayjing?" Tanya Tay.
"Tay anjing," jawab Singto.
"Bukan bang, Tay punya anjing maksud gue," ucap bright membenarkan ucapan singto yang salah.
"Gak ah, lucuan mpus," ucap Tay.
"Udah, gak ada habisnya kalau ngomong sama dia biarin aja biar capek sendiri," ucap Off.
"Emang anjing tuh anjing," ucap Singto.
"Kasar to."
"Maaf tapi kan emang bener anjing," ucap Singto.
"Kok kasar lagi sih?" Tanya Tay.
"Mpus tuh kan emang anjing," ucap Singto sedikit berteriak. Kesal pada Tay.
"Hai semua," sapa win yang baru saja masuk ke ruangan tengah.
Sontak dengan cepat bright membenarkan posisi duduknya yang tadi asal-asalan serta membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan.
Off hanya memutarkan bola matanya, malas melihat sahabat nya yang paling kecil bucin pada adiknya.
"Gun mana?" Tanya off to the point.
"Lagi jalan tuh di belakang, tadi win nyampe duluan," jawab win.
"Win ikut duduk ya," ucap win duduk di sebelah bright yang kosong dan paling terdekat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married To A Lecturer {offgun}
RomanceGun Atthapan Phunsawat, mahasiswa yang lucu nan gemas itu harus terpaksa di jodohkan dengan anak dari sahabat kedua orangtuanya. Sedangkan Off Jumpol Adulkittiporn, dosen tampan namun sikapnya yang terkadang dingin itu mau tak mau harus menerima bah...