Bab 13 - Balas Dendam

70 37 1
                                    

Fathan tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fathan tiba. Disambut oleh lima orang anggota gengnya yang sudah siap bertempur menghancurkan markas Daniyal. Beberapa anggota terlihat memegang benda tumpul.
" Jatuhkan itu! " Pintah Fathan dengan tegas. Mereka pun menjatuhkan senjata tumpul yang mereka pegang.
" Tidak perlu balas dendam. " Timpal Fathan.
" Tidak bisa begitu. Coba lihat mereka semena-mena melakukan itu padamu. " Ucap salah satu anggota yang masih mengenakan helem.

Fathan menghela napasnya. Ia tahu jika anak buahnya sangat sensitif jika salah satu dari mereka diusik oleh seseorang. Mereka tidak akan tinggal diam. Fathan berpikir panjang. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk membuat pergitungan pada Daniyal dan anggotanya. Setidaknya lelaki itu harus diberi pelajaran.
" Yang pertama yang harus kalian tahu, Daniyal itu cukup berbahaya. Hati-hati. Yang kedua, disana ada perempuan. Jangan sampai melukai perempuan. " Jelas Fathan.
" Kita akan buat perhitungan tanpa menarik perhatian warga. " Sambungnya lagi.

Hari menjelang sore. Mereka pun berangkat menuju markas Daniyal. Di pimpin oleh Fathan, sang ketua geng. Sesampai disana mereka mendapati Fiza dengan pakaian minimalisnya baru saja akan memasuki markas itu. Fiza yang mendengar kebisingan langsung membalikan badanya. Fathan segera turun dari motor sportif milik nya. Ia langsung menghampiri gadis itu.
" Menjauh kalau tidak mau terluka. " Kata Fathan pada Fiza. Gadis itu hanya menyeringai mendengar perkataan Fathan. Ia menahan pergelangan tangan Fiza. Kemudian memberi kode pada anggotanya untuk masuk ke dalam markas itu.

" Apa yang kalian lakukan! " Bentak gadis itu.
" Balasan semalam. " Jawab Fathan. Kemudian ia masuk menyusuli anggotanya. Mereka telah memulai perkelahian begitu Fathan masuk. Seperti yang ia duga, Daniyal cukup kuat. Beberapa anggotanya sedikit kewalahan menghadapi lelaki itu. Hingga akhirnya mereka berhasil membuatnya tersujud. Ilyas memukul betis lelaki itu dengan sebuah alat tumpul yang terbuat dari besi hingga membuat engsel kaki Daniyal melemah.

Sedangkan beberapa anggota lainya tengah berhadapan dengan Kamil, Ray, dan Abil. Fathan mendekatkan dirinya pada Daniyal yang sudah tersujud. Ia menampar wajah lelaki yang telah membuatnya babak belur itu.
" Masih mau bilang kalau aku salah berurusan dengan orang sepertimu? " Pungkas Fathan.
" Aku bisa saja mematahkan kakimu. Bisa saja kamu akan lumpuh selamanya. Tapi, aku tidak akan melakukan hal sekeji itu. Karena aku bukan kamu. Kamu itu iblis. " Garang Fathan.

Daniyal yang babak belur menatap mata Fathan dengan sinis. Seraya jiwa harimau akan merasuki tubuhnya. Seketika lelaki itu tertawa. Membuat Fathan bingung akan sifatnya. Entah apa yang lucu. Fathan sama sekali tak merasa sesuatu yang lucu terjadi.
" Lucu sekali. Seorang ketua osis ternyata juga ketua geng motor? Rupanya kamu ya ketua geng motor Wolf Cage. Ternyata selama ini menyembunyikan reputasi sebagai ketua osis. " Celetuk Daniyal.
" Jangan ganggu Amna dan orang-orangku. Atau aku akan mematahkan kakimu. " ancam Fathan.
" Jangan pernah mengancamku seperti itu. Karena aku tidak takut sama sekali. Semakin kau melarangku, semakin aku ingin melakukanya. Lagian, gadis itu sudah menjadi miliku sepenuhnya. " Cetus Daniyal.

Luka yang Kau Beri (LYKB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang