03. Agenda Tiap Bulan

1.4K 201 14
                                        

Don't Like Don't Read







Hari ini Azel nggak record video dulu, karena ini agenda privat....

Setiap hari minggu di awal bulan keluarga Jiandra ada kunjungan ke panti asuhan.

Bang Jian, kak Danny, Keira, sama Azel dan sekarang Jean juga ikut.

Kunjungan ke panti asuhan itu sebenarnya sudah dari dulu,
Sejak kak Danny kecil dan Azel belum ada dan mama papa masih ada, keluarga Agratama sudah rutin melakukan kunjungan.

Berdonasi dan sedikit memberi bantuan,

"Kak Azel Keira di jaga yah, kakak mau bantu bunda dulu"

Kak Danny berucap begitu mereka keluar dari mobil,

Jean membantu bang Jian mengeluarkan barang bawaan ada beberapa snack sama mainan, juga kebutuhan pokok untuk panti.

"Iya kak, ayo Kei"

Tangan Azel menggandeng tangan kecil Keira untuk memasuki panti, berjalan ke arah bagian belakang panti di mana ada taman tempat biasa anak-anak panti main.

"Keira"

Itu teriakan Revan, salah satu anak penguhi panti, Keira menatap mata Azel sebentar yang di balas dengan anggukan kepala dari azel.

Otomatis Keira langsung berlari ke arah anak-anak yang sedang bermain itu, Azel zendiri duduk di teras bagian belakang menyaksikan anak-anak itu bermain.

Baru sebentar Azel mendudukan dirinya, dia di buat kaget melihat keponakan kecilnya itu jatuh.
Namun tanpa menangis Keira langsung berdiri dan kembali berlari untuk main,

"Tama, ini snacknya. Kata bang Jian di bagi ke anak-anak dulu, gue mau bantu bang Jian lagi"

Jean berdiri menjulang di samping Azel dengan membawa dua kantung plastik berisi snack untuk anak-anak itu.

"Huum makasih yah Ra" tangan Azel mengambil kantung plastik itu melangkah ke arah anak-anak di sana.

"Hallo,, kak Hazel bawa jajanan"
Azel di sambut dengan teriakan semangat dari anak-anak yang disana, mereka begitu semangat menyambut Azel.

Anak-anak itu duduk melingkar, mendengarkan Azel yang sedang menceritakan sebuah dongeng. Azel sendiri duduk dengan Keira di pangkuannya.

"Anak-anak ayo kita makan siang"

Itu teriakan bunda. Ah pantas saja, sekarang sudah masuk waktu makan siang.

Bunda meminta anak-anak di taman untuk makan siang,
Bunda itu orang yang mengurus panti ini, bunda orang yang cantik, wanita tercantik setelah mama dan Keira. Meski Azel sendiri tak punya banyak kenangan bersama mama juga papanya, mungkin juga ia akan lupa bagaimana wajah mama dan papa jika kak Danny tak menunjukan foto keduanya.

'Ah kenapa mendadak keluar' batin Azel, tangannya bergerak menghapus pipinya yang basah karena air mata.

"Hey, are you oke?"

Jean menunduk di depan Azel, tangannya memegang pipi bulat kekasihnya.

"i'm oke. Hanya kemasukan debu aja ko, ayo masuk. Tadi bunda udah manggil buat makan siang"

Saat ini memang hanya tersisa keduanya yang duduk di taman,

Tangan Jean menggenggam erat tangan Azel dan membawanya masuk, orang-orang semuanya berada di halaman samping.

Mereka berjalan melewati ruang tamu, namun mata Azel melihat sebuah foto yang di pajang di dinding.

Foto mama dan papa bersama bunda,

MATCH! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang