Don't Like Don't Read
Happy Reading
Harap maklum jika typo bertebaran dimana-mana
5 April 2021 hari ini Hazel tepat berusia 18 tahun.
Tidak ada yang spesial dari umurnya yang ke 18. Hanya di tambah kehadiran Jean di ulang tahun ke 17 dan 18 nya tahun ini.
"Good morning birthday boy"
Danny mengusap kepala Azel yang menyembul dari balik selimut, setelah membuka gorden kamar adiknya itu.
"Hhng kak Dan"
Bukannya beranjak bangun, Azel justru semakin terlelap dengan memeluk perut Danny.
"Ayo Hazel Agratama cepat bangun, kamu harus pergi ke sekolah"
Kali ini Danny menepuk punggung adiknya pelan. Adiknya dulu masih sangat kecil, sekarang bahkan tingginya sudah melebihi Danny dan juga Jian.
"Kakaakk.... Kak Ajel..."
Teriakan Keira terdengar dari kamar Azel. Kaki kecil anak perempuan satu-satunya di rumah itu bergema di lorong lantai 2 apartemennya.
Dengan susah payah Keira mencoba menaiki ranjang tidur milik Azel.
"Kak Ajel selamat ulang tahun"
Azel yang mendapat ucapan selamat dan juga kecupan di pipi dari keponakannya itu hanya tersenyum di balik selimutnya.
"Ouch Kei, sakit"
Azel merintih pelan ketika tubuh Keira menimpa dirinya dengan tiba-tiba.
"Hehehe maafin Keira kak Ajel" namun Keira tak beranjak turun dari punggung Azel, justru membaringkan tubuhnya di punggung sang kakak.
"Okey princess turun dari punggung kakakmu. Dan kau little one, cepat bangun. Sebelum lilin ulang tahunmu meleleh dan habis"
Jian menyusul suami dan putri kecilnya itu dengan kue dan lilin berangka 18 yang menyala.
Dengan senyum yang amat lebar sang bungsu Agratama itu duduk di depan kedua kakak juga keponakannya.
"Ayo make a wish. Sebelum lilinnya habis"
Ucap Jian lagi, tangannya menyodorkan kue ulang tahun ke depan Azel.
"Tuhan, aku ingin tetap seperti ini. Bersama kak Danny, bang Jian, dan juga Keira. Tolong jangan ambil mereka seperti engkau mengambil Mama dan Papa. Tolong jagalah mereka dalam lindunganmu.
Tolong tetap biarkan Jean bahagia bersama Azel, jika memang kita tak di takdirkan untuk bersama, semoga kita bisa bahagia di jalan masing-masing. Amen"Do'a yang sama sejak beberapa tahun terakhir.
Azel meniup lilin berangka 18 itu setelah membuka matanya.
Danny hanya mengusak rambut Azel dengan lembut, sedangkan keira yang duduk di samping Azel mencium basah wajah Azel.-MATCH-
"Good morning birtday boy"
Jean membukakan pintu mobilnya untuk Azel begitu melihat sang kekasih keluar dari lobby apartemennya.
"Morning too. Makasih Tara"
Jean segera memutar ke arah kemudi mobil, sedikit heran dengan Azel yang lupa dengan seatbeltnya.
"Jangan lupa seatbeltmu birthday boy"
