6. Bad Day

9 2 0
                                    

PLAAKKK

"FISIKA? KENAPA NILAIMU A? PAPA KAN MINTA A+ BUKAN A! KALAU KAMU GINI TERUS BISA BISA ADA YANG GESER KAMU DARI PERINGKAT 1" Bentak Papa.

Lyra nggak bisa jawab, dia hanya diam bungkam dan menundukkan kepalanya.

"ASAL KAMU TAU MAMA MU DULU GURU FISIKA, DAN NILAI FISIKANYA SELALU SEMPURNA KENAPA ANAKNYA BEDA? ANAKNYA LEBIH BODOH DARI IBUNYA!" Papa ngeluarin kata kata yang kasar dan nyakitin banget buat Lyra.

Lyra hanya menundukkan kepalanya, dia benar benar takut sekarang, meremas baju bawahnya menahan tangisan.

Jihoon mengambil hp Lyra mengangkat hp itu di depan wajah Lyra "INI NIH! YANG BUAT KAMU JADI BODOH!"

PRAAAKKK

Jihoon membanting hp Lyra dengan keras. Bantingnya tidak kearah lantai melaninkan mengarah ke lengan Lyra.
Lyra memegangi lengannya yang terkena hpnya tadi. Dia menahan sakit.

"JANGAN SAMPAI PAPA MUKUL KAMU LEBIH DARI INI YA!!" setelah ngomong seperti ini, Papa pergi dari kamar Lyra dan membanting pintu kamarnya dengan Keras.

Tubuh Lyra tremor dan melemas dia merosot terduduk lemas di lantai. Sambil masih memegangi lengannya yang sakit.

Nafasnya berhembus pendek pendek, sesak nafas. penyakitnya kambuh lagi.
Mengambil inhaler yang ada di sakunya.

Lyra nangis..

Dia menggigit bibir bawahnya. Sambil menahan rasa sakit. Rasa sakit yang luar biasa di seluruh tubuhnya bahkan hatinya.

Tangisannya deras. dia sangat ingin mengakhiri kehidupannya saat ini.
"kenapa aku masih hidup sih? sial!!" ujarnya air matanya semakin deras keluar.

Hari hari nya selalu Buruk seperti ini dan tidak pernah atau bahkan tidak akan pernah Baik?

~

Di sekolah Arisha yang baru sampai di kelas dan menaruh tas dikursinya, langsung ngehampiri Lyra yang sudah datang duluan.

Lyra sedang belajar untuk materi selanjutnya. Arisah menarik kursi miliknya. Dan duduk di sebelah Lyra.

"Belajar apa Ra?" Tanya Arisha

Lyra mendongakkan wajahnya melihat kearah Arisha "Oh ini.. Kimia Rish" Jawab Lyra.

"Wajah lo kenapa ya Ra? Kok bengkak gitu?" Tanya Arisha saat melihat wajah Lyra bengkak kayak habis nangis.

Lyra yang mendengar ucapan Arisha seperti itu langsung menyembunyikan wajahnya. "Gapapa Rish.. ya emang gini muka gue" jawab Lyra.

"hmmm terus Pipi lo bengkak gitu, sama mata lo juga. Lo gk tidur ya?" tanya Arisha lagi ke Lyra.

Belum dijawab Lyra tiba tiba..

BRAAAAKK

Biasalah itu si Dareen dan teman temannya yang kalau buka pintu selalu ngebanting.

"Anjing! Emang nyari masalah mulu lo Ren" sewot Arisha.

Tapi Dareen tidak menggubris. Dia langsung menidurkan kepalanya di atas meja.

"Cewek ngomongnya gaboleh kasar ya!" ujar Jeff ke Arisha.

"Apasih terserah gue dong!"

"Ceweknya Samuel nggak boleh marah marah" itu Cakra ikutan.

"Apaan bawa bawa Samuel! Emang dia siapa?" ujar Arisha.

"Pacar lo nih" Samuel menjawab ujaran Arisha.

DAREENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang