(Y/n) Tidak bisa tidur, karena kejadian tadi ada yang mengikutinya Dia berusaha, mengalihkan pikirannya dengan membaca manhwa, mendengarkan musik, bernyanyi, dan melihat video lucu tetap saja tidak bisa tidur padahal ini sudah jam 1 malam.
"Kalau aku tidak tidur... besok kepalaku pasti pusing.. " keluh (Y/n) sambil memeluk bantal
"Miaw " suara kucing (Y/n) sambil menghampiri (Y/n)
"Ugh my cutie.." gemas (Y/n) sambil memeluk kucing nya lia
(Y/n) mengusap-ngusap bulu lia, lalu mengambil ponselnya di meja sebelah tempat tidur.
"Aku mau coba iseng ah~" ucap (Y/n) sambil mengetikkan pesan kepada seseorang
"Saeran ah~ sudah tidur?"
Lalu (Y/n) mengirim pesan tersebut kepada orang yang bernama saeran.
Setelah beberapa menit menunggu, namun tetap saja tidak ada balasan. Sampai (Y/n) pun mulai mengantuk karena merasakan hangat nya kucing yang dia peluk dan suara dengkuran kucing nya yang menenangkannya.
"Mungkin dia sudah tidur " ucap (Y/n) sambil memejamkan matanya
(Y/n) pun tertidur sambil memeluk kucing nya.
Disisi lain, rumah Seven saeran sibuk menyelesaikan tugas nya. Ya sekarang dia menjadi freelance untuk mencari uang, dia menggunakan komputer seven untuk melakukan hal tersebut dan meninggalkan hp nya di kamar.
"Aku kira kau sudah tidur.." ucap seven sambil menghampiri saeran
"..."
Saeran diam tidak menjawab dan fokus pada kerjaannya agar cepat selesai dan bisa tidur dengan nyenyak
"Jadi.. tadi bagaimana berdua saat hujan di rumah (Y/n)?" Tanya seven dengan nada meledek
Saeran menghentikan jarinya, lalu menengokkan kepalanya ke arah seven.
"Diamlah.. dan berhentilah mencari tau aku sedang apa dan di mana.. kau seperti stalker " ucap saeran sambil kembali mengetik kembali
"Hehe.. ternyata kalau berbicara soal (Y/n) kau langsung menjawab ya.. apa aku harus berbicara lagi tentangnya agar kau kau menjawab Hum?" Tanya seven meledek
"...."
Saeran hanya mengacuhkannya, dan tetap menyelesaikan pekerjaannya
"Baiklah.. Aku tidur saja.. dan kau juga harus berhati-hati.. tadi saat aku melacakmu.. ternyata ada orang lain juga yang melacak kalian.." ucap seven sambil berjalan kembali ke kamarnya
Saeran seketika menghentikan ketikkannya, dan firasat tidak enak muncul dari benak kepalanya.
"Siapa orang selain seven yang berani melacak aku dan (Y/n)?" Tanya saeran dalam hati
Saeran akhirnya selesai dengan pekerjaannya, lalu mematikan komputer seven karena sudah lelah dan ingin tidur. Jam sudah menunjukkan pukul setengah 2 malam, dia sempat membuka ponselnya ternyata ada pesan disana.
"Saeran ah~ kau sudah tidur?"
Saeran berdecih kecil sambil tersenyum miring lalu mengetikkan pesannya untuk membalas pesan (Y/n).
"Tidurlah.. kau harus banyak tidur agar bisa tumbuh tinggi"
Setelah membalas pesan tersebut saeran merenggangkan ototnya, lalu rebahan di kasurnya. Dia mulai memejamkan matanya lalu tertidur lelap.
....
Keesokan paginya, (Y/n) bangun dari tempat tidurnya karena alarm berbunyi berkali-kali. Dia tidak mendapatkan tidur nyenyak karena semalam merasa takut karena ada yang mengikutinya. Oleh karena itu, sekarang dia merasa sedikit pusing karena tidak mendapatkan tidur yang cukup. Jadwal dia hari ini tidak banyak, yaitu hanya sekali dan itu dilakukan pagi jam 9.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay not to be Okay [Saeran x Reader]
Fanfiction[Update tiap Kamis & Sabtu] Lanjutan cerita dari Secret ending 2 versi aku sendiri ❣ Seven, berhasil menyelamatkan Saeran adiknya dari MintEye, tetapi pada saat dia kembali ke Seven.. Saeran masi sangat dendam ke Seven karena efek dari brainwashing...