"Pak tua, berapa harga apel ini?" Tanya seorang lelaki tinggi berambut cokelat berparas tampan dengan mata emas kepada seorang penjual apel sambil tersenyum
"2 gimel". 2 gimel setara dengan 10.000 rupiah. Mata uang di dunia tersebut yaitu gimel, perak, dan emas.
1 gimel sama dengan 5.000 rupiah;
1 keping perak sama dengan 100.000 rupiah (setara dengan 20 gimel) ;
1 keping emas sama dengan 1.000.000 rupiah (setara dengan 200 gimel atau 10 keping perak)."Hah? Mahal sekali! 1 gimel saja cukup"
"Kalau tidak mau beli ya sudah"
"Huh. Baiklah.. baiklah... Untung saja uangku masih sisa sekitar 40 gimel.. hmm.. Ini dia 10 gimel!!"
Lelaki tersebut lalu memberikan 10 keping gimel kepada penjual apel tersebut. Penjual apel tersebut lalu tersenyum licik sambil membawanya, dia lalu memberikan 4 buah apel. Lelaki tampan tadi lalu melongo dan berfikir apakah dia salah menghitung uang untuk 5 apel?
"Hey pak tua! Kenapa hanya 4 buah??"
"Kau lihat saja, ukurannya lebih besar dari apel lain". Padahal ukurannya sama saja
"Jangan bercanda! Ukurannya sama saj-"
"Ayo dibeli apel segar~ apel segar~". Penjual tersebut mengabaikannya
"H-hey! Astaga pak tua ini!!". Lelaki tersebut kesal dan mengepalkan tangannya
"Tahan, tahan.. tarik nafass, buangg..". Lelaki tersebut menenangkan diri sendiri lalu menaruh 1 apel di mulutnya dan memasukkan 3 apel ke kantungnya
"Bwaiklwah pwak tua, kau mwenang, ambwil swajwa ua-"
Dukk. Seseorang menabraknya, Apel yang sedang dia makan lalu terjatuh.
"....", Semuanya terdiam, lelaki tersebut pun hanya menganga
"ARGGHH!! SIAPA YANG-"
"Ah! Maafkan aku!" Ucap seorang perempuan yang menabraknya sambil membungkuk
"Hahh! Kau ini, kalau jalan lihat-lihat! Jangan tergesa-gesa begitu!" Ucap lelaki tersebut
"Huhu apel 2,5 gimel ku". gumamnya sambil berjongkok dan memungut apel yang terjatuh. Wajah tampannya memang tidak sebanding dengan sifatnya
"Hah maaf, maafkan aku". Perempuan tersebut terus membungkuk
"Ah!!". Dia lalu teringat tujuannya dan segera berdiri tegak
"Kalau begitu, ini!!". Perempuan tersebut memberikan 2 keping gimel kepada lelaki tersebut. Lelaki tersebut terpana melihat sosoknya yang cantik dan manis.
"Eh, ekhem, iya"
"Maaf, ada hal yang harus segera aku lakukan" Ucap perempuan tersebut lalu kembali berlari
"Ah iya..". Lelaki tersebut masih terus terpana oleh sosoknya
"Cantik sekali" gumamnya
"Hah! Walaupun cantik, dia hanya seorang unmage!" Ucap si penjual apel tiba-tiba. Lelaki tersebut menatapnya sinis
"Apa?". Tanya penjual tersebut dengan wajah tebal
"Tidak"
Unmage ya. Pikirnya
"Hey pak tua, siapa nama nona unmage tersebut?"
"Ah namanya Brieta, dia merupakan anak dari seorang hunter (pemburu) yang tinggal diujung desa"
"Begitu ya"
"Kau tahu? Ada kabar burung yang beredar bahwa ayahnya sudah seharian terbaring tidak berdaya di rumahnya. Bahkan katanya, nyawa ayahnya sedang berada di ujung tanduk! Sepertinya dia masih mencari healer di desa ini, tapi tentu saja tidak sedikit yang menolak membantunya dengan alasan tidak ingin membantu unmage. Kalau ada yg ingin membantunya pun pasti meminta imbalan yang besar. Walaupun orang-orang biasanya ramah kepada dia, bukan berarti mereka mau membantunya". Jelas si penjual apel. Lelaki tersebut lalu kembali menatap Brieta yang sedang meminta tolong ke sebuah rumah. Dia lalu berpikir sejenak dan menghampirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince of Eirini's Kingdom - PENA LOPA
Fantasy[ Judul awal : The Return of a Hidden Prince ] ⚠️ Cerita karangan author (nama penaku berubah dari daisypearlb -> PENA LOPA), bukan translate-an apalagi plagiat. Judulnya diganti karena ternyata ada yang sama T-T ***** Aresteo, seorang lelaki berusi...