[-Part 25-]

3.5K 184 2
                                    

Sesampainya dirumah orang tua Syakira yang tak lain adalah rumah mertua nya, Arsya pun turun dari mobil dan secepat mungkin ia masuk kedalam dengan tergesa gesa.

"Assalamualaikum" salam Arsya dan segera masuk ke dalam rumah mertua nya.

"Waalaikumsalam, loh nak Arsya kamu kenapa?" tanya Laura

"Ma Syakira ada disini?" tanya Arsya cepat

"Duduk dulu, tenangin dulu diri kamu" jawab Laura menuntun Arsya untuk duduk

"Syakira ada disini kan Ma?" tanya Arsya lagi

"Iya dia ada di kamar nya, emang kalian ada masalah? Soal nya saat Syakira datang tadi dia nangis, pas Mama tanya ada apa tapi dia gak jawab" jelas Laura membuat Arsya membulatkan mata nya

Syakira menangis?

"Maaf Ma, tapi aku juga gak tau Syakira kenapa? Sudah dua hari ini Syakira diamin aku" jawab Arsya frustasi

"Loh kamu kenapa Arsya?" tanya Adi yang baru masuk ke dalam rumah

"Ada masalah sama Syakira Mas" jawab Laura

"Kalian selesain masalah kalian dengan baik" ucap Adi menepuk bahu Arsya

Arsya mengangguk kan kepala nya lalu beranjak menuju kamar Syakira.

"Yaudah Ma, aku ke kamar Syakira dulu" ucap Arsya lalu diangguki oleh Laura

"Syakira ini Mas, sayang" ucap Arsya pelan sambil mengetuk namun tak ada jawaban

"Kamu keluar dulu ya sayang, kita bicara baik baik jangan kayak gini, Mas gak tau Mas salah apa sampai kamu marah sama Mas kayak gini" masih sama tak ada jawaban

"Sayang?"

"Syakira?"

"Keluar bentar, kita ngomong baik baik sayang" ucap Arsya sambil mengetuk pintu

"Buka dulu pintu nya sayang, Mas mohon" lirih Arsya, dia sudah tersungkur di depan pintu kamar Syakira, apa ini akhir dari rumah tangga nya?

"Sayang, buka pintu nya"

"Syakira, Mas mohon buka pintu nya" pasrah Arsya karena sedari tadi Syakira tak membuka pintu nya

Sedangkan Syakira di dalam kamar hanya bisa menangis mendengar ucapan Arsya yang memohon pada nya agar membuka pintu.

"Arsya?" Panggil Laura pelan, dia sangat prihatin kepada Arsya

Arsya mendongakkan kepala nya dengan mata yang merah, tanda nya ia lagi menangis.

"Kamu nangis?" tanya Laura, ia terkejut melihat Arsya yang menangis karena Syakira

Arsya berdiri kemudian memeluk Laura yang sudah seperti orang tua kandung nya sendiri.

"Aku gak tau mau gimana lagi Ma? Aku gak tau punya salah apa" lirih Arsya

Laura mengelus punggung Arsya

"Kamu yang sabar ya, biar Mama coba yang bujuk Syakira, tapi untuk sekarang jangan dulu tunggu sampai emosi nya mereda baru Mama coba bicara sama Syakira" ucap Laura pelan

Arsya melepaskan pelukan nya

"Makasih Ma, kalo gitu aku mau pulang dulu" ucap Arsya, sebelum pulang Arsya bicara dengan Syakira dari balik pintu

"Sayang, Mas pulang dulu ya kalo ada apa apa telfon Mas" ucap Arsya lalu pergi dari pintu kamar Syakira

Arsya pun berpamitan kepada Adi dan Laura.

"Pa, Ma, aku pulang dulu ya" ucap Arsya sambil mencium pungung tangan Adi dan Laura

"Iya sayang, hati hati ya" ucap Laura

"Assalamualaikum" salam nya

"Waalaikumsalam" jawab Adi dan Laura bersamaan.

Arsya pun keluar dari rumah lalu menuju ke mobil nya kemudian ia pulang ke rumah nya.

Sesampai nya di pekarangan rumah nya, Arsya pun turun dari mobil dan memarkirkan mobil nya di garasi kemudian masuk ke dalam rumah nya dan langsung menuju ke kamar nya.

Setelah berada di dalam kamar, Arsya pun lalu menuju ke kamar mandi dan melakukan ritual mandi nya, 30 menit kemudian ia pun keluar dari kamar mandi dan menuju ke kasur untuk mengistirahat kan badan nya.

••••••••••••••••••••

TBC

Jangan lupa tinggalkan jejak [Vote☆]

Hoop dat je het leuk vindt
(Semoga Kalian Suka)

Follow Instagram Aku
@itsnal03_

Bye bye👋🤗

Salam Sayang dari Author
♡♡♡

Dosen Ku My Husband (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang