-14-

1.2K 302 82
                                    


Jeongwoo duduk bersandar pada dinding, dia sekarang ada di rooftop sendirian.

Dia memikirkan segala kemungkinan yang ada, Jeongwoo tak bisa menampik jika dia juga curiga pada Sunoo.

Tapi Jeongwoo punya tersangka sendiri, dia masih bingung dengan penemuan jam tangan Hyunsuk tempo hari.

Entah kenapa dia berpikir jika Hyunsuk lah pelakunya, tapi lagi-lagi opininya ditentang oleh kenyataan bahwa Hyunsuk juga gugur.

Karena pelaku permainan pasti tidak akan gugur.

Tersangka lainnya menurut Jeongwoo adalah Asahi, karena Asahi terlihat seperti tahu banyak hal.

Seperti contohnya tadi, bagaimana Asahi bisa dengan yakin bilang bahwa pelakunya lebih dari satu, jika memang dia tahu sesuatu tentang pelakunya, kenapa dia tidak mengatakannya pada yang lain?

Belum lagi dengan kedatangan Jake, dia belum tenang, itu artinya peserta gugur yang lainnya pasti sama.

"Iya lo emang bener, yang lainnya juga belum tenang."

Jeongwoo langsung menoleh ke sampingnya detik itu juga.

Di sana ada Jake yang duduk bersandar sama sepertinya.

Jeongwoo bahkan baru tahu jika arwah bisa begitu juga.

"Kenapa lo dateng lagi bang?"

"Lo gak kangen gitu sama gue?"

"Enggak, lagian lo udah jadi arwah, jadinya takut gue kalo lo dateng, hawanya pasti langsung beda."

"Masih untung gue datengin lo dalam rupa ganteng gini, gimana kalo gue datengin lo dalam keadaan waktu gue mati?"

"Ihh jangan bang, serem," Jeongwoo bergidik ngeri saat membayangkannya.

"Makanya, gue di sini mau nemenin lo sekaligus ngejaga lo, lo gak boleh gugur woo."

"Kenapa?"

"Karena lo pemeran utamanya."



































Junghwan duduk di pojok sebuah kelas sambil menunduk, entah kenapa rasa bersalah kini semakin menjadi di hatinya.

Dia sudah membunuh dua orang dengan sangat keji.

Jika kalian berpikir bahwa Junghwan sama sekali tidak pernah memikirkan apa yang telah dia perbuat walaupun itu adalah ulah iblis, kalian salah.

Junghwan selalu bermimpi buruk setiap malam semenjak dia membunuh Yedam dan Doyoung.

Dia tak pernah menyangka jika dia akan mengotori tangannya sendiri dengan membunuh orang lain.

Karena itu Junghwan sangat berharap pelakunya nanti akan mendapat hal yang setimpal dengan apa yang telah dia perbuat.

Baginya ini seperti mempermainkan orang yang sudah mati.

Mendengar apa yang diceritakan Jeongwoo tadi bahwa iblis itu juga menyamar sebagai peserta yang sudah mati, Junghwan tahu jika si pelaku memang tidak memiliki hati.

Bagaimana dia bisa mempermainkan keluarga mereka dengan mendatangkan iblis menyerupai anggota keluarga mereka?

"Gue jadi penasaran, perjanjian apa yang udah si pelaku buat sama iblis sampe bisa bikin permainan jadi kayak gini?" Gumam Junghwan.

Saat sedang asik melamun, suara pintu terbuka mengalihkan perhatian Junghwan.

Ahhh sepertinya itu adalah Jungwon.

[✓]Hide And seek | Treasure Ft. EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang