Lebih Dekat

2.9K 241 10
                                    

Bibi Jung sudah keluar dari kamar milik Baekhyun kini tersisa sang maid dan tuannya. Baekhyun memperhatikan lututnya yang terluka seolah pemandangan plester luka itu lebih menarik daripada keberadaan majikannya. Chanyeol melihat hal itu dan mengerti, perlahan mendekati si mungil.

"Hey tenang saja aku tidak, maksudku tidak apa jika aku melihatmu terjatuh. Aku tertawa karena berfikir kenapa kau bisa menangis Baekhyun."

"Tapi tetap saja tuan Chanyeol melihatku jatuh~"

"Baiklah aku minta maaf karena melihatmu terjatuh. Sampai disini bagaimana?"

Sebenarnya apa yang salah dari otak Chanyeol?  Dia ini pemilik rumah, majikan dari Baekhyun dan seluruh maid serta penjaga rumahnya. Kenapa harus pusing memikirkan perasaan di mungil Byun. Apa Chanyeol sudah gila?

"Sebagai tanda maafku kau bisa dapat boneka yang kau inginkan?"

Mata sipit si maid berbinar. Wajahnya kini menatap Chanyeol dengan bibir tipisnya yang terangkat membentuk sebuah senyuman. Ini kesempatan bagus yang harusnya tidak ia lewatkan. Tubuh mungilnya berdiri dan kini posisinya ia sudah dekat sekali dengan tubuh Chanyeol, kedua tangannya dia gabungkan kearah sang majikan. Chanyeol melihat itu. Melihat anak anjing manisnya menatapnya senang. Menggemaskan jika saja Chanyeol bisa mencium dan menidurkan Baekhyun diatas ranjan—
Oh terkutuklah Chanyeol dengan otak mesumnya.

"Benarkah tuan Chanyeol akan membelikan aku boneka? Ada satu boneka yang sangat aku inginkan tuan"

"Ya. Kau ingin boneka apa? Aku akan menyuruh seseorang membelikannya untukmu."

"Aku ingin boneka bebek yang lehernya panjang tuan Chanyeol^^"

"Hanya itu? Kau ingin berapa?"

"Satu saja tuan. Ini edisi terbatas dari toko boneka Play Cuddle~"

"Baiklah aku akan suruh Mina memesankan untukmu. Sekarang apa lutut mu masih sakit?" Baekhyun menggeleng cepat. Lututnya tidak terlalu sakit karena hanya lecet. "Aku akan menunggumu untuk pekerjaanmu yang selanjutnya."

chanyeol berjalan terlebih dahulu, diikuti Baekhyun dibelakangnya yang masih setia dengan senyum senangnya karena ia akan dibelikan boneka yang ia inginkan tentunya. Menambah koleksinya dikamar dimana ia tempati adalah salah satu hobi nya. Kini keduanya sudah sampai di depan pintu kamar Chanyeol yang masih tertutup. Pemuda tinggi itu berhenti dan berbalik menatap si mungil hingga akhirnya Baekhyun juga berhenti dan menatap majikannya.

"Aku akan mandi dan kau harus kebawah untuk mengambil shampo. Bilang saja pada bibi Jung di bawah nanti dia akan mengarahkan mu ke tempat persediaan."

"Baik tuan Chanyeol." dengan riang Baekhyun bergegas turun ke lantai bawah diiringi dengan nyanyian random yang terdengar Chanyeol semakin lama semakin jauh. Ia menggeleng pelan sambil tersenyum membuka pintu kamarnya dan masuk. Kemana Baekhyun yang menangis dan merajuk tadi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Innocent MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang